Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Program Vaksin Cacar Terdahulu Beri Proteksi dari Virus Mpox

M. Iqbal Al Machmudi
29/8/2024 19:01
Program Vaksin Cacar Terdahulu Beri Proteksi dari Virus Mpox
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.(Dok. Antara)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut program vaksinasi cacar yang dilakukan pemerintah dulu bisa memberikan proteksi dari virus mpox. Sehingga memberikan proteksi seumur hidup.

"Jadi kenapa Asia itu relatif rendah karena dulu pernah divaksin cacar, itu masih memberikan proteksi. Tetapi memang untuk anak-anak kita yang muda, karena waktu itu cacar, smallpox itu sempat di-declare sudah tidak ada, diberhentikan untuk imunisasi, mereka memiliki risiko," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Budi menjelaskan vaksin mpox yang tersedia saat ini buatan Denmark yakni Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), dan buatan Jepang LC-16. Sementara obatnya pun sudah ada yakni tecovirimat, cidovofir, dan brincidofovir.

Baca juga : Perubahan dan Tantangan Mpox: Evolusi, Penyebaran, dan Tindakan Global

"Obat-obatan tecovirimat dan sidofovir itu sudah ada di Indonesia, sudah kita siapkan. Vaksinnya juga secara terbatas yang dari Denmark itu sudah ada di Indonesia. Karena kemarin sudah sempat kita bagikan pada saat terjadi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) di tahun 2022," ujar Budi.

Budi menjelaskan sejak 2024 kasus mpox di Indonesia sudah turun dibanding tahun 2022. Memang sempat ada 14 suspek, sekitar 3-4 minggu. Tetapi 9 di antaranya sudah negatif. Sementara 5 pasien sedang dalam proses di lab dengan tes PCR untuk mengetahui apakah terjangkit mpox atau tidak.

"Kita juga ngecek karena sudah ada genome sequencingnya, kapasitas kita dari 88 yang positif dari tahun 2022 semuanya sudah kita genome sequence dan semuanya itu variannya atau clade-nya itu 2B. Jadi bukan 1B seperti yang ada di Afrika yang fatality rate yang lebih tinggi," ungkapnya.

Baca juga : Menkes: Sudah Ada 1.500 Orang yang Disuntik Vaksin Mpox

Penularannya sebagian besar hampir 90% lebih dari physical contact dan terjadi karena di kelompok tertentu. Sama mirip seperti HIV, yang membuat penyebarannya tidak secepat covid-19 yang bisa melalui droplet.

Adapun tipe usia yang terjangkit mpox tidak ada di atas 60 tahun karena perilaku sudah lebih baik, 50 tahun lebih sedikit. Paling banyak berusia 18, 25, sampai 39 tahun dan umumnya terjadi di laki-laki.

"Karena ternyata memang wanita Indonesia perilakunya lebih baik dari laki-laki. Kalau ada beberapa wanita itu biasanya tertular dari suami. Itu sebabnya waktu kemarin kita ada outbreak, kita juga tidak melakukan kemudian gegabah vaksinasi massal karena sangat spesifik dan penularannya juga sebagian besar di kelompok tertentu mirip dengan HIV dan 100% yang terkena mpox di Indonesia itu sembuh," pungkasnya. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya