Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNIVERSITAS Dhyana Pura Bali (Undhira) menjadi saksi acara penting yang memfokuskan perhatian pada era perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Undhira (BEM Psikologi Undhira) menggelar seminar yang mengangkat topik 'Re-employability Mentality: Meretas Keterbatasan Tenaga Kerja di Era AI', pada Jumat (27/10).
Seminar yang begitu signifikan ini menampilkan dua narasumber pakar dalam dunia AI. Lidia Sandra seorang psikolog dan pakar psikologi siber yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I di Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida).
Narasumber kedua adalah Timothy Dillan, CTO dari Children's House (CH), sebuah sekolah inovatif di Jimbaran, Bali, yang dikenal dengan pendekatan STEM dan ekosistem digitalnya yang canggih. Mengesankan, Timothy Dillan, yang baru 17 tahun, telah membawa pengalaman berharga sebagai software engineer di Tokopedia dan telah membangun beberapa aplikasi berbasis AI yang menginspirasi mahasiswa Undhira.
Seminar ini menjawab pertanyaan yang berkecamuk dalam benak para mahasiswa dari berbagai program studi di Undhira tentang masa depan pekerjaan mereka di era AI yang sedang berkembang pesat.
Lidia Sandra memfokuskan perbincangan pada pentingnya kolaborasi lintas jurusan dan perlunya pengembangan keterampilan yang relevan dengan dunia saat ini melalui pembelajaran dan peremajaan keterampilan (learn and relearn skill).
Timothy Dillan, dalam gaya khasnya, memaparkan beragam aplikasi AI yang meresap dalam kehidupan sehari-hari serta menyoroti karakteristik yang diperlukan oleh generasi muda untuk menghadapi masa depan: bertindak cepat, belajar dari kesalahan (growth mindset), dan berpikir di luar batas-batas ilmu (cross-disciplinary synthesis mindset).
Baca juga: Penggagas Aplikasi Habuds Irena Tanihaha Ajak 500 Warga Bogor Yoga Bareng
Tidak hanya berbicara, Timothy juga memberikan kesempatan kepada tiga mahasiswa Ukrida untuk berbagi testimoni mereka tentang penerapan AI. Meski mereka berasal dari program studi yang berbeda (Psikologi, Sistem Informasi, dan Informatika), di bawah bimbingan Timothy, ketiganya berhasil menciptakan solusi AI yang sangat berharga bagi dunia industri.
Andrew Zefanya, mahasiswa Sistem Informasi, menciptakan resume classifier untuk membantu HR dalam seleksi CV. Sabrina merancang model kausal untuk faktor keberhasilan peserta didik, sementara Willyanto, mahasiswa Psikologi, mengembangkan model kausal dengan algoritma NoTears untuk menganalisis faktor-faktor kinerja karyawan.
Testimoni ini membawa semangat kepada lebih dari 100 mahasiswa Undhira yang hadir, yang semuanya bersemangat untuk mencoba programming AI. Mereka menyadari bahwa dengan sikap mental yang tepat, adaptasi, dan penerapan AI tidaklah sesulit yang mereka bayangkan.
Di akhir sesi, Timothy menegaskan komitmen CH untuk membawa dampak positif bagi masyarakat melalui pemberdayaan STEM bagi siswa di CH dan siapa pun yang bergabung sebagai magang.
Antusiasme mahasiswa untuk topik ini terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Lidia Sandra dan Timothy Dillan. Lebih dari 10 pertanyaan diajukan, menggambarkan dorongan untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang AI.
"Seminar dengan tema yang serupa perlu diperbanyak, karena kita membutuhkan pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang AI," ujar Andrew mewakili semangat berinovasi mahasiswa. (RO/I-1)
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Dari 16 invensi yang divaluasi, AII berhasil mengantar 9 invensi meraih Letter of Intent (LoI) atau surat kesepakatan sementara; 4 lainnya berupa penandatanganan NDA dan dan 2 sisanya menuju NDA
Terobosan ilmiah mengungkap lubang hitam Sagittarius A* di pusat galaksi Bima Sakti berputar hampir secepat mungkin.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
Lebih dari separuh organisasi di Indonesia (54%) telah mengalami serangan siber berbasis AI dalam 12 bulan terakhir.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved