Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERHATI lingkungan sekaligus Founder Kita Olah Indonesia, Muhamad Andriansyah menilai proyek PSEL merupakan potensi yang baik untuk mencapai Bekasi bebas sampah.
Baca juga: Kebiasaan Kelola Sampah Harus Dimulai Sejak Kecil
Menurutnya, di tengah krisis pengolahan sampah yang terjadi di Bekasi, hadirnya PSEL merupakan solusi konkret yang ditawarkan oleh pemerintah.
"PSEL adalah solusi konkret dalam mengatasi persoalan sampah di Bekasi," ujarnya lewat keetrangan yang diterima, Jumat (13/10).
Baca juga: Pemkot Bandung Terus Edukasi Warga untuk Pilah Sampah
Andre mengajak warga bekasi untuk turut ikut mendukung usaha pemerintah dalam menciptakan lingkungan Bekasi yang lebih bersih dan menjadi percontohan.
"Bekasi harus menjadi contoh bagi kota kota lain bagaimana cara mengatasi persoalan darurat sampah di negeri ini," imbuhnya.
Baca juga: Bekasi Kian Maju, Stigma Buruk Perlahan Luntur
Pemerhati lingkungan lainnya, Adrie Charviandi menilai, masyarakat Bekasi dihadapkan pada persoalan krisis sampah yang sangat mendesak. Menurutnya, PLTSa memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini.
Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, Kota Bekasi telah diidentifikasi sebagai salah satu dari 12 kota percontohan yang memprioritaskan pembangunan PLTSa. Pemilihan ini, kata Adrie didasarkan pada kesadaran akan kebersihan dan keindahan kota, serta manfaat besar yang dapat diperoleh dari program ini.
"Kita perlu menyakinkan bahwa PLTSa adalah solusi darurat yang efektif untuk mengatasi krisis sampah di Kota Bekasi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat," imbuhnya.
Baca juga: Penting! Mari Ajarkan Anak Kebiasaan Buang Sampah pada Tempatnya
Adrie beserta pihaknya berkomitmen untuk mengawal penuh proyek ini dalam menghadapi tantangan masa depan dengan penuh optimisme.
"Kesadaran masyarakat, pemerintah, dan perusahaan adalah kunci keberhasilan program ini. Mari bersama-sama menjadikan Kota Bekasi sebagai contoh positif dalam mengelola sampah dan meraih kebersihan dan keindahan kota yang kita cintai," pungkasnya. (P-3)
DI tengah tantangan pengelolaan sampah di wilayah pesisir Bekasi, sebuah transformasi nyata tengah berlangsung di Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pemerintah Indonesia mengajukan 34 proyek transisi energi dalam forum pertemuan tingkat menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) 2024 di Jakarta.
Schneider Electric, perusahaan pengelolaan energi dan otomasi asal Prancis, mengumumkan investasi impact fund di SolarKita, perusahaan energi terbarukan di Indonesia.
Sejak dibangun pada 2016, PLTSa Putri Cempo Solo akhirnya beroperasi dan menghasilkan energi listrik berbasis sampah sebesar 8 MW.
PT Jadi Abadi Corak Biscuit (Jacobis) menunjuk startup energi terbarukan Xurya untuk membangun pemasangan instalasinya di pabrik Jawa Timur.
Investasi pada pemasangan solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) masih menarik bagi mayoritas investor dalam menjalankan operasional industri energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved