Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERHATI lingkungan sekaligus Founder Kita Olah Indonesia, Muhamad Andriansyah menilai proyek PSEL merupakan potensi yang baik untuk mencapai Bekasi bebas sampah.
Baca juga: Kebiasaan Kelola Sampah Harus Dimulai Sejak Kecil
Menurutnya, di tengah krisis pengolahan sampah yang terjadi di Bekasi, hadirnya PSEL merupakan solusi konkret yang ditawarkan oleh pemerintah.
"PSEL adalah solusi konkret dalam mengatasi persoalan sampah di Bekasi," ujarnya lewat keetrangan yang diterima, Jumat (13/10).
Baca juga: Pemkot Bandung Terus Edukasi Warga untuk Pilah Sampah
Andre mengajak warga bekasi untuk turut ikut mendukung usaha pemerintah dalam menciptakan lingkungan Bekasi yang lebih bersih dan menjadi percontohan.
"Bekasi harus menjadi contoh bagi kota kota lain bagaimana cara mengatasi persoalan darurat sampah di negeri ini," imbuhnya.
Baca juga: Bekasi Kian Maju, Stigma Buruk Perlahan Luntur
Pemerhati lingkungan lainnya, Adrie Charviandi menilai, masyarakat Bekasi dihadapkan pada persoalan krisis sampah yang sangat mendesak. Menurutnya, PLTSa memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini.
Berdasarkan Perpres Nomor 35 Tahun 2018, Kota Bekasi telah diidentifikasi sebagai salah satu dari 12 kota percontohan yang memprioritaskan pembangunan PLTSa. Pemilihan ini, kata Adrie didasarkan pada kesadaran akan kebersihan dan keindahan kota, serta manfaat besar yang dapat diperoleh dari program ini.
"Kita perlu menyakinkan bahwa PLTSa adalah solusi darurat yang efektif untuk mengatasi krisis sampah di Kota Bekasi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat," imbuhnya.
Baca juga: Penting! Mari Ajarkan Anak Kebiasaan Buang Sampah pada Tempatnya
Adrie beserta pihaknya berkomitmen untuk mengawal penuh proyek ini dalam menghadapi tantangan masa depan dengan penuh optimisme.
"Kesadaran masyarakat, pemerintah, dan perusahaan adalah kunci keberhasilan program ini. Mari bersama-sama menjadikan Kota Bekasi sebagai contoh positif dalam mengelola sampah dan meraih kebersihan dan keindahan kota yang kita cintai," pungkasnya. (P-3)
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian 100 persen masalah sampah pada tahun 2029. Pemerintah harus lebih gencar melakukan aksi di lapangan.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Targetnya di 2026 tidak ada lagi kabupaten/kota yang menggunakan sistem TPS terbuka.
Limbah.id kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggelar kegiatan plogging pada Minggu (3/8) kemarin, di kawasan Cikini, Jakarta.
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Pemerintah Indonesia mengajukan 34 proyek transisi energi dalam forum pertemuan tingkat menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) 2024 di Jakarta.
Schneider Electric, perusahaan pengelolaan energi dan otomasi asal Prancis, mengumumkan investasi impact fund di SolarKita, perusahaan energi terbarukan di Indonesia.
Sejak dibangun pada 2016, PLTSa Putri Cempo Solo akhirnya beroperasi dan menghasilkan energi listrik berbasis sampah sebesar 8 MW.
PT Jadi Abadi Corak Biscuit (Jacobis) menunjuk startup energi terbarukan Xurya untuk membangun pemasangan instalasinya di pabrik Jawa Timur.
Investasi pada pemasangan solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) masih menarik bagi mayoritas investor dalam menjalankan operasional industri energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved