Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Marak Perundungan di Kalangan Pelajar, KPAI: Sinyal Kemunduran Sistem Pendidikan Indonesia

Dinda Shabrina
29/9/2023 19:40
Marak Perundungan di Kalangan Pelajar, KPAI: Sinyal Kemunduran Sistem Pendidikan Indonesia
Ilustrasi: siswa SMP tersangka kasus bullying (perundungan) di Cilacap.(Metro TV )

KOMISIONER Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Adi Leksono mengungkapkan keprihatinan atas maraknya kasus perundungan yang terjadi di kalangan pelajar di Indonesia. Ia turut membenarkan dalam satu bulan terakhir, kasus perundungan di berbagai daerah dan sekolah masuk dalam laporan KPAI.

Ia menyebut hal itu menjadi sinyal kemunduran sistem pendidikan Indonesia yang tidak lagi mengedepankan membangun karakter dan akhlak murid.

“Saya melihat ya, ada semacam degradasi sistem di dunia pendidikan kita. Terutama dalam mengawal sikap dan karakter anak. Padahal, sesungguhnya itu yang penting untuk diperbaiki dan dibenahi,” ujar Aris kepada Media Indonesia, Jumat (29/9).

Baca juga: Siswa Pelaku Bullying Temannya di Cilacap Dijerat Pasal Berlapis

Aris menilai saat ini, dunia pendidikan di Indonesia terlalu fokus dan disibukkan pada urusan target kurikulum, tetapi luput pada persoalan bagaimana mengawasi sikap anak, membangun dan membentuk karakter serta akhlak anak yang lebih baik.

Dia berharap guru dan orangtua lebih banyak berkaca pada banyak peristiwa perundungan yang terjadi belakangan ini. Ia meminta guru, orangtua serta masyarakat bersama-sama mengawasi kegiatan dan pola pertemanan anak-anak.

Baca juga: Tertusuk Pipa Plastik di Sekolah, Mata Siswi SD asal Buton Terancam Buta

“Saya ingin mengingatkan kembali kepada guru agar sikap anak ini jadi hal penting untuk dikawal dalam aktivitas pembelajaran. Orang tua juga harus bisa memberikan perhatian bagaimana sikap anak, harus ikut mengawasi dan membina secara intens,” pungkasnya. (Dis/Z-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya