Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memberikan pembinaan bagi peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para penerima manfaat Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Al-Azhar dan Timur Tengah. Acara yang dilaksanakan secara daring dan disiarkan melalui kanal Youtube Baznas TV, Rabu (27/9) tersebut dihadiri dihadiri Deputi II Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M. Imdadun Rahmat serta Ketua Komisi Dakwah MUI Dr. KH. Ahmad Zubaidi MA.
"Baznas mempunyai berbagai program beasiswa. Salah satunya pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar sejak 2019. Jadi ini sudah tahun ke-4 dan sudah memiliki 3 angkatan," ujar Imdadun.
Hingga 2023, lanjut Imdadun, dari tiga angkatan terdapat 290 mahasiswa yang menerima Beasiswa Cendekia Baznas Al-Azhar. Sementara 50 mahasiswa lainnya dari kampus yang tersebar di wilayah Timur Tengah seperti, Mesir, Sudan, Tunisia, Yordania, Yaman dan Maroko.
"Program ini merupakan salah satu program kontribusi Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) untuk mendukung gerakan dakwah di masa depan. Tidak hanya dakwah zakat namun juga dakwah Islam," tambahnya.
Menurutnya, para penerima beasiswa ini adalah orang-orang penting, orang-orang berkualitas, dan di masa yang akan datang akan menjadi pemimpin umat. "Misalnya saja di tengah-tengah kita ada saudari Rifadhoh Wakil Koordinator PPI Dunia kawasan Timur Tengah dan Afrika, ada juga saudara Teja Wirahadi pengurus PPI Mesir. Artinya ada banyak peserta penerima beasiswa ini yang telah memulai karir kepemimpinan mereka," kata Imdad.
Imdadun juga menekankan, Baznas berkomitmen untuk mendukung, melanjutkan program beasiswa Al-Azhar dan Timur Tengah. "Termasuk dalam mendampingi para penerima beasiswa dengan berbagai program pembinaan salah satunya melalui forum seperti ini," ujarnya.
Sedangkan Ketua Komisi Dakwah MUI Dr. KH. Ahmad Zubaidi MA yang menyampaikan materi terkait Islam wasathiyah di Indonesia, memberikan apresiasi atas program beasiswa yang digulirkan Baznas ini. "Para penerima beasiswa ini telah merasakan langsung manfaat dari pengelolaan dana ZIS yang dilakukan BAZNAS dalam rangka ikut menyejahterakan umat dan membangun peradaban," ujarnya. (RO/R-2)
Inisiatif ini bertujuan membuka peluang bagi lebih banyak talenta muda untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa hambatan finansial.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Setelah gigih mengikuti serangkaian seleksi dan dinyatakan lolos, Rischa menjadi salah satu peraih beasiswa program Tanoto Foundation selama menempuh studi S1 di ITB.
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45%, artinya hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
IPB University memiliki modal besar untuk berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
LPDP sudah memprioritaskan penerima beasiswa di bidang STEM atau sains, teknologi, teknik, dan matematika (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Ketua Baznas Noor Achmad melakukan kunjungan ke Merauke, Papua Selatan, kobarkan sinergi untuk sejahterakan umat.
Zakat berpotensi menjadi "APBN kedua" yang fokus pada perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat nasional melalui penerapan Unified System, sebuah sistem pengelolaan zakat terintegrasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved