Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BAMBU memiliki banyak manfaat secara sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan, serta berperan juga dalam pengendalian perubahan iklim.
Hal ini menjadi isu penting yang dibahas dalam Talkshow bertema Bambu Solusi Berbasis Alam: “Penggerak Ekonomi Rakyat dengan Produk Ramah Lingkungan” pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Terbarukan (LIKE), yang diselenggarakan KLHK di Jakarta (18/9/2023).
“Seperti arahan Bapak Presiden, isu perubahan iklim juga harus menjadi bagian dari masyarakat secara luas," kata Ary Sudijanto, Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK (BSILHK), saat membuka acara talkshow.
Baca juga: Menilik Material Bambu Sebagai Cara Baru Membangun Hunian Berkelanjutan
"Upaya aksi mitigasi dan adaptasi yang dilakukan telah banyak dilakukan di tingkat tapak, sehingga ini merupakan peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh masyarakat dengan dukungan para pihak. Seperti halnya Bambu, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia,” tutur Ary Sudijanto.
Ary menerangkan juga, bahwa bambu belum mendapatkan dukungan dan perhatian optimal dalam pengembangan dan pemanfaatannya.
Namun, seiring kemajuan teknologi dan menajamnya isu perubahan iklim, pemanfaatan bambu sebagai sumber daya alam terbarukan semakin meningkat.
Gaya Hidup Ramah Lingkungan
“Hal ini didukung dengan munculnya kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan, pembangunan hijau (green development) serta ekonomi sirkular (circular economy),” lanjut Ary.
Baca juga: Menghijaukan Kabupaten Manggarai dengan Tanaman Bambu Berkelanjutan
Terkait manfaat bambu yang semakin luas, maka aspek kelestarian sumber daya bambu di sektor hulu menjadi sangat penting.
Oleh karena itulah, Ary menyampaikan komitmen BSILHK untuk menghasilkan standar-standar yang diperlukan dalam pengelolaan bambu dan pemanfaatannya.
“Tidak hanya penyusunan standar, namun juga memastikan ekosistem pengembangan usaha bambu dapat dijalankan. Kita ke depan harus bisa lebih berperan dalam mengembangkan kegiatan bambu,” Ary menjelaskan.
Selain itu, ia juga memberikan pemahaman bahwa pemanfaatan bambu terbagi dalam dua kelompok, yakni sebagai material produk komoditas dan dalam peran ekologisnya untuk jasa lingkungan.
Baca juga: Program Tanam Bambu Untuk Mitigasi Bencana dan Ekowisata
Meskipun tampak bertujuan yang berbeda, masing-masing pemanfaatan tersebut dapat memberikan nilai ekonomi dan nilai ekologi bagi masyarakat dan lingkungan.
Terakhir, Ary juga berpesan pentingnya kerja sama dalam mengatasi dampak perubahan iklim.
“Perlu dukungan dan sinergi dari banyak pihak, lintas sektor, dari tingkat tapak sampai pengambil kebijakan dalam upaya pengendalian perubahan iklim," jelasnya.
"Khususnya dalam pengembangan bambu, sehingga menjadi bagian dari tujuan dan target kita dalam penurunan emisi dan target kontribusi nasional dalam pengendalian perubahan iklim,” pungkas Ary.
Didukung oleh Pusat Standardisasi Instrumen, Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim (Pustandpi) dan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL), talkshow ini dipandu oleh pemerhati Perempuan dan Seni, Avianti Armand.
Selain itu, hadir para narasumber pelaku dan praktisi pengembangan bambu berbagai, mulai dari pembibitan, penganyam bambu, konstruksi bambu, hingga inovator produk bambu.
Baca juga: Festival LIKE 2023 Jadi Persiapan Menyambut COP28 di Dubai
Adalah Wilhelmina Wahul, seorang wakil ketua BPD dan ketua kelompok tani wanita Kelompok Cembes Nai, Desa Golo Loni. Ia merupakan tokoh gender yang aktif dalam usaha pembibitan bambu di Desa Golo Loni, dengan dukungan pelatihan dari YBLL.
Selain Wilhelmina, hadir Marselinus Mansyur, Pandu Bambu yang aktif dalam membangun sebuah desa wanatani bambu di Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Sementara itu, dilandasi oleh meningkatnya kesadaran akan bangunan dan perumahan ramah lingkungan di Indonesia,
Bangunan Gedung Multi-Tingkat dari Bambu
Karim Munaf sebagai generasi baru dan penerus usaha turun temurun, Direktur dan insinyur ahli kayu pada Bambulogy (PT Indonesia Hijau Dwidaya), telah merancang interior dan bangunan gedung multi tingkat dari bambu, menggunakan komposit bambu yang ramah lingkungan, kokoh, dan tahan lama.
Tidak ketinggalan, turut hadir inovator Singgih Susilo Kartono sebagai kreator pembuat Radio Kayu Magno dan Spedagi Bamboo Bike dari Desa Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, yang mendunia dengan penghargaan Japan Good Design Award G-Mark 2008, London Design Museum’s Brit Insurance Design Awards 2009.
Baca juga: Festival LIKE Jadi Momentum untuk Pecahkan Masalah Lingkungan
Ia juga pencetus gerakan revitalisasi desa melalui pasar rakyat Papringan, yang menginspirasi ratusan desa di Indonesia.
Diselenggarakan selama tiga hari mulai tanggall 16 hingga 18 September 2023, Festival LIKE terbuka untuk masyarakat umum.
Selain talkshow, festival juga dimeriahkan oleh pameran mengenai segala aspek lingkungan hidup dan kehutanan, coaching clinic, dan pertunjukan seni budaya tradisional dan modern.
Puncak Festival LIKE pada tanggal 18 September ini direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Melalui festival ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap upaya dan aksi perubahan iklim dari sektor lingkungan hidup dan energi terbarukan. (RO/S-4)
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Denny juga mengingatkan bahwa mangrove bisa menjadi penyerap sekaligus source atau sumber karbon.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Sebuah inisiatif penting untuk memperkuat tata kelola ekosistem hutan, lahan dan ketahanan iklim di Kalimantan Barat akan segera dilaksanakan mulai 2025 sampai 2032.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Data dari Teleskop James Webb mengungkap kabut kompleks di Pluto yang mengatur iklimnya.
Verified for Climate dan Iklim mempunyai keyakinan yang sama: cerita (storytelling) adalah kunci untuk menyambungkan masyarakat dengan fakta, dan menginspirasi aksi iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved