Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FESTIVAL Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah dimulai di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9). Acara itu dibuka langsung oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Dalam sambutannya, Pratikno mengungkapkan bahwa belakangan Indonesia sudah merasakan betul dampak dari pengelolaan lingkungan yang tidak baik, mulai dari polusi, kekeringan hingga banjir. Di samping itu juga ada permasalahan lain seperti krisis pangan.
Menurut dia, Festival LIKE yang dilaksanakan KLHK menjadi momentum untuk mencari solusi guna memecahkan masalah lingkungan yang ada.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta dan Komitmen Perubahan Iklim Global
"Untuk itu baik perusahaan dan industri punya kesempatan untuk memanfaatkan momentum sustainable dan inclusive growth," kata Pratikno.
"Jadi di satu sisi kita menyelamatkan libgkungan, tetapi di saat yang sam akita juga menyejahterakan petani, peternak dan masyarakat pesisir," imbuhnya.
Baca juga: Polusi Udara Ternyata Juga Berdampak pada Kesehatan Mata dan Telinga
Festival LIKE diadakan hingga 18 September. Acara itu juga merupakan rangkaian Road to COP 28 UNFCCC, yang akan dilangsungkan di Dubai, UEA akhir November tahun ini. (Z-6)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved