Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FESTIVAL Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah dimulai di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9). Acara itu dibuka langsung oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Dalam sambutannya, Pratikno mengungkapkan bahwa belakangan Indonesia sudah merasakan betul dampak dari pengelolaan lingkungan yang tidak baik, mulai dari polusi, kekeringan hingga banjir. Di samping itu juga ada permasalahan lain seperti krisis pangan.
Menurut dia, Festival LIKE yang dilaksanakan KLHK menjadi momentum untuk mencari solusi guna memecahkan masalah lingkungan yang ada.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta dan Komitmen Perubahan Iklim Global
"Untuk itu baik perusahaan dan industri punya kesempatan untuk memanfaatkan momentum sustainable dan inclusive growth," kata Pratikno.
"Jadi di satu sisi kita menyelamatkan libgkungan, tetapi di saat yang sam akita juga menyejahterakan petani, peternak dan masyarakat pesisir," imbuhnya.
Baca juga: Polusi Udara Ternyata Juga Berdampak pada Kesehatan Mata dan Telinga
Festival LIKE diadakan hingga 18 September. Acara itu juga merupakan rangkaian Road to COP 28 UNFCCC, yang akan dilangsungkan di Dubai, UEA akhir November tahun ini. (Z-6)
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved