Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wapres Bahas Kerja Sama Pengembangan Sektor Pendidikan dengan Arab Saudi

Emir Chairullah
10/9/2023 19:15
Wapres Bahas Kerja Sama Pengembangan Sektor Pendidikan dengan Arab Saudi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi(Dok. Setwapres)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Serang, Banten, Minggu (10/9). 

Pertemuan tersebut membahas tentang rencana kerja sama pengembangan sektor pendidikan, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara (STIF Syentra), menjadi Universitas An-Nawawi Al-Bantani.

“Kami mengambil nama Syekh Nawawi, karena beliau lahir di sini [Tanara],” kata Ma’ruf saat pertemuan tersebut.

Baca juga : Wapres: Lanskap Ekonomi Dunia Perparah Jurang Ketimpangan

Ma’ruf menjelaskan, pengembangan lembaga pendidikan tersebut sebagai bagian dari upaya mengembangkan ilmu-ilmu yang diwariskan Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia. 

“Sebagai bagian pengembangan maka dibangunlah Penata, dari jenjang Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, dan Aliyah. Selain itu juga dibangun STIF Syentra, agar nanti terlahir ahli fiqih-ahli fiqih Indonesia seperti Syekh Nawawi,” jelasnya.

Baca juga : Wapres Akui Kontribusi Ekonomi dan Keuangan Syariah Masih Rendah

Disebutkan, untuk menghadapi tantangan global, dimana cendekiawan muslim dituntut mengusai ilmu-ilmu umum lainnya, maka STIF Syentra berekspansi menjadi universitas yang nantinya memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Syariah, Fakultas Pertanian, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Teknologi. 

“Nantinya akan kami kembangkan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani. Lokasinya dekat sekali dari sini,” ungkap Wapres.

Pada kesempatan itu, Dubes Faisal mengungkapkan keinginannya kepada Ma’ruf untuk mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Penata. 

“Dan Saya telah berjanji di hadapan Yang Mulia Wakil Presiden untuk mengunjungi lokasi [Penata] ini, dan hari ini saya mengunjungi janji saya,” ujarnya.

Adapun lokasi yang akan dibangun Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani lokasinya berada sekitar 800 meter dari Penata. Luas area sekitar 10 ha, dan lahan yang akan dibangun sekitar 6 ha.

Lebih lanjut Faisal menekankan apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Arab Saudi. 

“Dan semua yang tadi disampaikan dan diharapkan akan benar-benar mendapat perhatian,” katanya.

Wapres mengungkapkan asal nama STIF tersebut, diambil dari nama ulama besar Indonesia yang lahir di Tanara, yaitu almarhum Syekh Nawawi Al-Bantani. Syekh kemudian melanjutkan pendidikan, dan mengajar di di Mekkah. Ia wafat di Mekkah dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la, Mekkah.

Syekh Nawawi juga mengarang berbagai judul kitab, tidak hanya di Arab Saudi tetapi juga di Indonesia, yang berjumlah sekitar 100 kitab dengan menggunakan Bahasa Arab, seperti Fiqih, Aqidah, Tafsir. Ia juga melahirkan tokoh-tokoh muslim pendiri organisasi Islam di Indonesia. 

“Banyak murid-muridnya antara lain Pendiri Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asyari, Pendiri Muhammadiyyah Syekh Ahmad Dahlan, Pendiri Tarbiyah Islamiyah Syekh Usman Ar-Rusli, dan masih banyak lagi,” paparnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya