Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PAKAR bidang estetika dan antipenuaan dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia Cynthia Jayanto menyarankan orang-orang memilih perawatan kulit mengandung zat antioksidan seperti vitamin C, glutation, dan astaxanthin guna mencegah dampak buruk polusi udara pada kulit.
Menurut dia, dikutip Senin (4/9), dampak polusi pada kulit yakni dapat menyebabkannya lebih cepat teroksidasi secara eksternal akibat radikal bebas yang terkandung dalam polusi. Selanjutnya, radikal bebas yang terbentuk akan memengaruhi kualitas kulit sehingga membuatnya menjadi tampak tidak sehat, kusam, kering, bersisik, keriput dan cepat beresiko penuaan.
Selain skincare juga perlu suplemen kulit yang diminum yang bisa menangkal radikal bebas tersebut dari internal tubuh," kata dia
Baca juga: Ini Dampak Polusi Udara Pada Kesehatan Kulit dan Cara Mencegahnya
Cynthia, yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Udayana, menyebutkan suplemen kulit yang dimaksud antara lain mengandung maqui bery, acai berry, buah delima, buah tomat, buah noni, dan buah super lainnya.
"Sebab bisa jadi sebagian radikal bebas yang terbentuk dari polusi sudah terhisap atau terserap di dalam tubuh kita," ujar dia.
Sementara itu, mencuci wajah dan mengenakan masker sebelum tidur mencegah sementara dampak buruk polusi udara. Ini karena paparan polusi tidak hanya pada bagian luar tubuh saja.
Baca juga: Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Skin Barrier Wajah Anda Rusak
Lalu, terkait waktu yang disarankan bagi seseorang sebaiknya mengunjungi klinik kecantikan demi mengurangi dampak buruk paparan polusi, Cynthia menyarankan sedini mungkin.
"Sedini mungkin lebih baik, bahkan sebelum terjadi paparan secara terus menerus, tentunya diperlukan pencegahan sedini mungkin baik perawatan secara internal atau eksternal," ungkap Cynthia.
Sementara itu, para pakar kesehatan kulit berpendapat dampak polusi udara khususnya untuk kulit antara lain dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan mikrobioma kulit, kerusakan pelindung kulit, penuaan dini dan kanker kulit.
Sering kali, polusi juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat, dermatitis, eksim, dan psoriasis. (Ant/Z-1)
Meskipun aktivitas sehari-hari tidak berubah signifikan, perubahan cuaca sering membuat kulit bermasalah, misalnya muncul jerawat.
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Kulit terasa seperti ditarik merupakan salah satu pertanda tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam produk perawatan kulit.
Blue light itu bisa memperparah satu, menaikkan hyperpigmentasi, yang kedua dia menekan pelindung kulit jadi lemah,.
Kulit sehat tidak datang begitu saja tanpa usaha. Namun, sering kali dalam kesibukan bekerja, seseorang bisa lupa untuk peduli dengan merawat dirinya secara menyeluruh.
Oatmeal memiliki karakteristik antiinflamasi serta sifat menenangkan yang ampuh untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh berbagai masalah kulit.
Diperkaya antosianin dan flavonoid, bunga telang bukan sekadar hiasan taman, tapi juga pelindung alami bagi penglihatan Anda.
Ingin tahu manfaat buah kesemek? Artikel ini membahas berbagai khasiatnya yang terbukti ilmiah untuk kesehatan jantung, pencernaan, dan otak. Baca lebih lanjut!
Ilmuwan menyebut dua cangkir teh tanpa gula sehari mengurangi risiko penyakit tersebut hingga 21%. Namun, jika gula atau pemanis ditambahkan, manfaatnya akan hilang
Matcha adalah bubuk teh hijau asal Jepang yang kini populer di seluruh dunia karena manfaat kesehatannya. Kaya antioksidan, matcha dikenal dapat meningkatkan energi dan membantu konsentrasi
Studi tahun 2025 menunjukkan bahwa konsumsi tiga buah—mangga, raspberry, dan grapefruit—secara rutin dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.
Jus Mengkudu telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kini, berbagai studi ilmiah mulai membuktikan manfaatnya dalam mencegah penyakit degeneratif dan infeksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved