Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Marak Judi Online Tinggi, Ketahanan di Hulu Perlu Diperkuat

M. Iqbal Al Machmudi
27/8/2023 22:22
Marak Judi Online Tinggi, Ketahanan di Hulu Perlu Diperkuat
Ilustrasi(Freepik )

PENGAMAT sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati menilai tumbuhnya pengguna judi online karena masih banyak orang yang tidak memiliki ketahanan mental yang kuat di dalam dirinya untuk tidak berjudi.

"Seharusnya setiap orang punya ketahanan mental atau ketahanan di hulu untuk tidak berjudi. Mau godaan apa pun orang tidak akan mengambil itu apalagi modus utama dari judi online adalah orang dibuat menang dulu," kata Devie saat dihubungi, Minggu (27/8).

Kemudian judi online saat ini memiliki tampilan seperti gim sehingga banyak orang yang melihat ini bukan sesuatu yang berbahaya malah justru merasa senang. Karena itu gim maka banyak juga penggunanya dari kelompok anak dan remaja.

Baca juga: Judi Online Masih Marak, Pengamat IT: Sudah Budaya dan Karakter Orang Asia

Kelompok tersebut mudah terpikat selain karena tampilannya gim, juga karena orang dewasa dan lingkungan di sekitarnya main judi online. Sehingga judi dinilai tidak dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya.

Faktor lainnya yang membuat orang memainkan judi online adalah bisnis tersebut legal di berbagai negara dan mudah diakses. Maka tidak bisa mengandalkan negara untuk memblokir karena akan ada terus sampai kapan pun.

Baca juga: Awas, Bermain Judi Bisa Jerat Anda ke Situasi Hukum yang Rumit

"Judi online merupakan bisnis serius di banyak negara dan legal oleh karenanya," ujarnya.

Penggunaannya anak remaja bahwa maka orang tua itu harus dimintai pertanggungjawaban baik sanksi sosial, finansial, hingga kurungan. Hal itu karena anak dan remaja menjadi incaran bisnis haram tersebut.

"Jika usia 10 tahun sudah biasa berjudi maka jika ia sampai 50 tahun terbiasa dan akan menguntungkan pebisnis-pebisnis tersebut dan akan berbahaya," ucap dia.

Kominfo, Kepolisian, dan pemerintah sudah optimal namun pendekatan di hilir tidak akan berhasil jika di hulu tidak dicegah oleh karena itu siapa pun terus bergerak bahwa judi online bukan suatu yang biasa saja. (Iam/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya