Chocotrenz 2023 Sajikan Ide Baru Olahan Pastry, Bakery, dan Cokelat

Widhoroso
26/8/2023 22:18
Chocotrenz 2023 Sajikan Ide Baru Olahan Pastry, Bakery, dan Cokelat
Ilustrasi(HO)

MENGANGKAT tema 'Tales of 1001 Chocolate Creations' ajang Chocotrenz yang diselanggarakan PT Gandum Mas Kencana (GMK) memberikan ide-ide baru dalam olahan pastry, bakery dan cokelat untuk menghasilkan kreasi yang unik sebagai upaya pengembangan bisnis.

"Kami mengadakan event regular Chocotrenz Grand Roadshow Demo untuk berinteraksi langsung dengan customer ataupun pengguna produk-produk kami yang sedang mencari ide untuk menuangkan beragam kreasi uniknya. Dalam Chocotrenz, kami membawa tema spesial yang berbeda setiap tahunnya untuk memberikan inspirasi trend cokelat dan pastry di Indonesia,” ungkap Tia Hariani, Group Brand Manager GMK dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/8).

Chocotrenz hadir di delapan kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Medan, Bandung, Tangerang, Makassar, Manado, Bogor, dan Surabaya. Tahun ini, ajang tersebut mengadaptasi dari berbagai makanan tradisional ala Timur Tengah. Dengan sentuhan khas Chocotrenz, kuliner tradisional Timur Tengah tersebut menjadi lebih moderen dan unik, namun tetap memiliki rasa yang sama seperti aslinya.

"Keistimewaan sajian Timur Tengah ini terletak pada penggunaan bumbu, rempah dan kacang-kacangan yang khas serta diperkuat dengan konsep desert atau gurun secara visual yang menggambarkan kemegahan dan keunikan ala Timur Tengah," jelasnya.

Satu keunggulan dari kuliner Timur Tengah adalah semua masakannya halal. Selain itu, masakan Timur Tengah juga umumnya menggunakan bumbu khas yang banyak disukai oleh penikmat kuliner di Indonesia yakni garam masala, yang merupakan campuran dari ketumbar, jinten, kapulaga, tahini, saffron, rose, pistachio dan kayu manis.

Beberapa jenis pastry dan dessert dari bahan baku inilah yang kemudian diangkat di Chocotrenz kemudian dimodifikasi kembali seunik mungkin.  Salah satu contoh adalah kreasi Choco Tahini Swirl Bun. Ada juga Assorted Baklava, yang terkenal sebagai oleh-oleh dari Turki. Bedanya, di Chocotrenz kali ini Baklava diberikan sentuhan klasik pisang bolen ala Bandung dengan isian pisang cokelat dan kayu manis serta rasa orisinal kacang pistachio dan kapulaga.

Bagi para penikmat cokelat, event Chocotrenz juga dikenal menawarkan beragam ide kreasi unik terbuat dari cokelat. Diantaranya Chai Masala Praline. "Terinspirasi dari minuman teh rempah yang eksis di India, tercipta kreasi praline unik terbuat dari campuran teh hitam dan bubuk masala seperti kapulaga, cengkeh, dan jahe. Sangat unik apalagi jika disajikan di hotel dan café," tambah Tia.

Dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang dan berbagai ide serta tren yang terus bertumbuh, GMK yang menaungi brand Colatta, Haan, Bendico, dan La Kreiva, memahami bahwa setiap konsumen membutuhkan produk yang spesifik. "Industri makanan membutuhkan bahan baku berkualitas yang tentunya akan mempengaruhi produk jadi. Selain itu, harga yang bersaing menjadi titik penting dalam bisnis ini,” ujar Sri Eka, Marketing Manager GMK.

Didukung dengan teknologi tinggi, tim riset dan quality management, GMK dapat memenuhi kebutuhan serta mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. "Berdasarkan pengalaman tersebut, GMK memahami berbagai kebutuhan di bidang industri makanan yang tentunya berbeda-beda antara satu konsumen dengan yang lainnya,” tambah Iman Setia Nugraha, Creative dan Corporate Communications Manager GMK. (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya