Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan akan menindak tegas PLTU, PLTD industri hingga pembakaran sampah elektronik yang mengakibatkan polusi udara di wilayah Jabodetabek.
“Mau PLTU, PLTD, pembakaran elektronik, semuanya sama (akan ditindak),” kata Siti di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (21/8).
Ia menegaskan bahwa satgas yang dibentuk KLHK untuk melakukan pengawasan di semua sumber pencemaran tidak bergerak telah berjalan. Adapun, operasi sidak ke sumber pencemaran itu akan dirahasiakan dan dilakukan dengan serentak.
Baca juga : Fraksi PKS Sebut WFH Harus Dibarengi Kebijakan Strategis
“Sekarang ada enam atau delapan tim. Lalu Dirjen Gakkum Rasio Ridho Sani selaku ketua lapor ke saya turun ke lapangan dan bilang, bu boleh gak target operasinya gak usah dibuka? Ya, gak usah dibuka, saya bilang, nanti kalau dibuka pada siap-siap semua. Jadi lebih baik dilakukan secara serentak,” beber Siti.
Baca juga : Siang Hari, Kondisi Udara Kawasan Lubang Buaya Berstatus Tidak Sehat
Sebanyak 100 personel yang terjun ke lapangan itu diperintahkan olehnya untuk bekerja secepatnya, agar sumber-sumber polusi yang berasal dari industri dapat segera ditangani.
Ia juga mengatakan bahwa pihak pemerintah telah membuat road map untuk pengurangan polusi dan emisi dari bidang industri dengan membuat aturan mengenai energi baru terbarukan.
“Dan KLHK sendiri kan pakai instrumen penilaian efisiensi energi proper. Jadi kalau perusahaan jelek, ya proper nya jelek, berarti reputasi lingkungannya jelek dia. Kalau perusahaan sudah reputasi lingkungannya jelek, kalau menurut saya sekarang dia akan kesulitan. Langkah-langkahnya dan struktur untuk itu juga ada, tapi bukan di KLHK, melainkan di Kementerian ESDM,” tegas Siti. (Z-8)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved