Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TRESNAWATI, perempuan yang tinggal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini telah mengabdikan hidupnya untuk anak-anak.
Bagaimana tidak, perempuan yang kini berusia 52 tahun tersebut selama 14 tahun telah berkecimpung sebagai Kader di Posyandu RW 001 Kebon Jeruk.
Kecintaannya pada anak-anak dan kontribusinya di Posyandu membuat Tres diminta oleh pihak Kelurahan Kebon Jeruk untuk ikut terlibat dalam program Rumah Anak SIGAP besutan Tanoto Foundation.
Baca juga: Pemkab Banyumas dan Tanoto Foundation Resmikan Pusat Pengasuhan Anak untuk Cegah Stunting
Tanpa pikir panjang, dia langsung menyetujui hal tersebut dan kini dia telah menjadi fasilitator di Rumah Anak SIGAP Kebon Jeruk.
“Saya memang PKK dari Posyandu. Pada 2020 lalu saya dihubungi oleh pihak kelurahan bahwa Tanoto Foundation mau menjalankan program Rumah Anak SIGAP di sini dan saya berkesempatan menjadi fasilitator. Saya memang senang dengan anak kecil makanya saya tidak melewatkan kesempatan ini,” ungkapnya.
Rumah Anak SIGAP Beri Banyak Pengetahuan
Lebih lanjut, Tres mengatakan bahwa Rumah Anak SIGAP memberikan banyak pengetahun bagi dirinya mengenai optimalisasi tumbuh kembang anak, khususnya di fase tiga tahun pertama kehidupan.
Pada tiga tahun tahun pertama kehidupan anak, kapasitas otak berkembang secara cepat dan untuk berfungsi optimal jaringan otak memerlukan sebanyak dan sesering mungkin stimulasi perkembangan.
Optimalisasi tumbuh kembang di tahun-tahun awal kehidupan akan berdampak hingga masa dewasa, di semua aspek kehidupan, misal pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan kualitas hidup.
Baca juga: Tanoto Foundation dan Pemerintah Kota Semarang Kolaborasi Cegah Stunting
Tres menyatakan bahwa terdapat 4 layanan yang diberikan untuk masyarakat di Rumah Anak SIGAP Kebon Jeruk, di antaranya kelas tematik yang merupakan kelas pengasuhan untuk memberikan pengetahuan dan contoh praktik pengasuhan bagi orangtua dan pengasuh.
Stimulasi Perkembangan Anak
Layanan kedua ialah kelompok bermain bersama di mana hal ini menjadi bentuk stimulasi perkembangan untuk anak sesuai usia.
Ketiga, kunjungan rumah orangtua atau pengasuh untuk memantau perkembangan anak, dan terakhir pendampingan individual di mana orangtua atau pengasuh dapat berkonsultasi seputar pengasuhan dan pengembangan anak kepada fasilitator.
Kelompok usia penerima layanan juga dibagi menjadi 4 yaitu bintang kecil untuk usia 0-6 bulan, bintang ceria usia 6-12 bulan, bintang pijar usia 12-24 bulan, dan bintang terang usia 24-36 bulan. Tres sendiri menjadi fasilitator untuk bintang kecil atau usia 0-6 bulan.
Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Bantu Tekan Angka Stunting di Pasaman Barat
Menurut Tres, selama 3 tahun dia berkecimpung sebagai fasilitator, terdapat beberapa pengalaman menarik. Salah satunya ialah perubahan sikap anak yang tadinya pendiam, setelah ikut Rumah Anak SIGAP menjadi anak yang periang.
“Jadi banyak yang enggak tahu bagaimana tumbuh kembang anak itu harus dilakukan. Ada beberapa kasus di sini yang tadinya anaknya pendiam, tapi setelah bergabung perlahan-lahan dia menjadi ceria dan mau bermain. Ada juga kasus anak yang berpotensi stunting dan kita rekomendasikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan sebelum terlambat,” kata Tres.
Kehadiran Rumah Anak SIGAP di Kelurahan Kebon Jeruk tentunya sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat sekitar. Bahkan, jumlah penerima manfaat program terus bertambah, dari awalnya hanya 30 peserta, lalu kini meningkat menjadi 50 peserta.
Peningkatan ini disebabkan oleh adanya bukti nyata perkembangan anak yang optimal sehingga para orangtua atau pengasuh di Kelurahan Kebon Jeruk berbondong-bondong untuk mendaftarkan diri dan ingin memastikan tumbuh kembang anaknya berjalan dengan optimal.
Baca juga: TSG 2023, Tanoto Foundation Siapkan Mahasiswa Jadi Pusat Kemajuan Bangsa
Dampak ini menurut Tres juga dirasakan oleh dirinya sendiri. Sebagai seorang nenek, ilmu yang didapatkannya sebagai fasilitator Rumah Anak SIGAP dapat dia praktikan juga untuk cucunya.
“Saya jadi tahu pentingnya MPASI untuk anak itu seperti apa. Lalu juga stimulasi bagi anak sesuai usianya seperti apa untuk merangsang berbagai pancaindranya. Seperti rajin menceritakan dongeng untuk stimulus pendengaran dari usia 0-6 bulan, lalu juga ada mainan yang dapat merangsang motorik anak, koginitf sosial dan lainnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Devi seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta Rumah Anak SIGAP di Kelurahan Kebon Jeruk merasakan langsung dampak dari program ini bagi tumbuh kembang anaknya. Semula anaknya dikatakan pemalu, kini menurutnya, anaknya sudah kebih berani.
“Saya berterima kasih kepada Tanoto Foundation dengan kehadiran Rumah Anak SIGAP jadi mengedukasi kami para orangtua di sini untuk memastikan tumbuh kembang anak kami berjalan dengan optimal,” pungkas Devi. (RO/S-4)
Sejumlah riset tentang otak menunjukkan bahwa fondasi penting dalam kehidupan manusia bukan lagi berada di usia sekolah dasar.
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
PENYANYI Nola B3 membagikan kisahnya mendampingi anak-anaknya saat akan mulai bersekolah di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dalam podcast Bincang Inspiratif Tanoto Foundation.
Di sebuah pagi di SD Negeri 004 Teluk Binjai, Kota Dumai, suara tangis kecil terdengar dari sudut ruang kelas. Seorang anak duduk memeluk lututnya, enggan membuka buku.
Endang Setiawati, fasilitator Rumah Anak SIGAP di Kutai Kartanegara, berbagi kisah inspiratif tentang pentingnya pola asuh dan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Kompetisi ini dirancang dengan tiga tahapan utama yaitu menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved