Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PAKAR pulmonologi di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Eric Daniel Tenda, mengingatkan para perokok meski tidak bergejala batuk atau sesak napas untuk segera menjalani penapisan guna mendeteksi dini kanker paru.
"Orang yang masih merokok aktif masuk ke dalam kelompok yang harus dilakukan penapisan atau skrining. 20 bungkus rokok dalam 10 tahun terakhir meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru," kata Eric, dikutip Senin (14/8).
Eric juga mengatakan mereka yang berusia 50 - 80 tahun, memiliki riwayat keluarga terkena kanker termasuk dalam populasi yang seharusnya melakukan penapisan.
Baca juga: Kanker Paru Stadium Dini Bisa Ditangani dengan Operasi
Penapisan yang disarankan yakni pemeriksaan CT-scan paru dosis rendah atau LDCT.
Menurut Eric, pemeriksaan ini memiliki nilai diagnostik yang lebih baik untuk mengidentifikasi kelainan pada paru secepat mungkin.
"Kebanyakan di fasilitas pelayanan primer itu banyak yang masih menggunakan foto rontgen. Bukan berarti foto rontgen enggak bisa menangkap," kata Eric.
Baca juga: Polusi Udara Jakarta Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru
Dia mengatakan, dengan melakukan penapisan secepat mungkin maka abnormalitas paru seseorang akibat faktor risiko seperti riwayat merokok, usia, riwayat keluarga dengan kanker, bisa diketahui dini dan dokter bisa segera melakukan tindakan demi pulihnya pasien.
Di sisi lain, orang-orang yang sudah memiliki gejala seperti batuk yang tidak sembuh sudah lebih dua bulan, batuk disertai darah, adanya penurunan berat badan, sesak napas ditambah faktor risiko maka disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dini.
Menurut Kementerian Kesehatan, batuk, sesak napas, penurunan berat badan merupakan contoh gejala awal kanker.
Selain itu, pembengkakan pada muka atau leher, sakit kepala, sakit pada tulang, bahu, lengan atau tangan, kemudian kehilangan selera makan, suara menjadi serak, kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu serta perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung juga diketahui menjadi gejala awal kanker paru.
Gejala ini muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai tahap tertentu. Pada tahap awal, kanker paru tidak menyebabkan gejala apa pun.
"Kalau ada gejala langsung konsultasikan ke dokter, apalagi juga ada faktor risikonya. Lakukan deteksi dini, misalnya foto rontgen, kalau ke dokter spesialis bisa dilakukan low dose CT-scan," pungkas Eric. (Ant/Z-1)
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Di tengah perjuangan melawan kanker, kekuatan bukan hanya berasal dari terapi medis, tetapi juga dari dukungan emosional dan hubungan yang bermakna dengan komunikasi empatik.
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Wanita di India alami kanker yang datang dari kebiasaannya bekerja terlalu keras dengan minim istirahat hingga membuatnya stres.
Vaksin kanker berbasis mRNA menunjukkan hasil luar biasa pada uji coba tikus. Vaksin ini mampu mengecilkan bahkan menghilangkan tumor.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Kasus Raya, anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi cacing menunjukkan standar kebersihan di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved