Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
MEMBANGKITKAN kembali filosofi pendidikan yang diwariskan Ki Hajar Dewantara penting untuk memulihkan kembali sistem pendidikan nasional yang mampu menjawab tantangan zaman.
"Upaya serius dan menyeluruh mendesak dilakukan untuk mengangkat kembali nilai-nilai pendidikan yang pernah ditanamkan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7). Hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 dan 2022 tercatat sebanyak 24,4% peserta didik mengalami berbagai jenis perundungan. Bahkan kerap terjadi miskonsepsi yang menganggap perundungan sebagai cara menguatkan mental peserta didik.
Menurut Lestari, filosofi yang diajarkan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pengembangan karakter, kebebasan berpikir, dan penghargaan terhadap budaya untuk ditanamkan kepada para peserta didik, di tengah proses pendidikan saat ini yang kerap fokus pada pencapaian akademik semata, tanpa memperhatikan perkembangan karakter siswa.
Baca juga: Program Percepatan Penurunan Stunting Harus Dibarengi Pemahaman Masyarakat
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat, sejumlah aksi perundungan di lingkungan pendidikan mengindikasikan masih kurangnya upaya menanamkan budi pekerti yang baik kepada para peserta didik. Perhatian terhadap nilai dan peringkat dalam proses pendidikan, ujar Rerie, sering kali menghalangi tujuan utamanya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, baik kemampuan akademis maupun pembentukan karakter yang kuat.
Pemahaman proses pendidikan yang hanya fokus pada sisi akademis semata, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR, menyebabkan sering kali terabaikan upaya pembentukan karakter dan pengembangan kreativitas yang kuat dari peserta didik. Nilai-nilai pendidikan warisan Ki Hajar Dewantara, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, seperti penghargaan terhadap budaya dan tradisi lokal sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan di era globalisasi seperti maraknya budaya asing dan sistem pendidikan impor yang mengabaikan budaya lokal.
Baca juga: Kepemimpinan tidak Melekat pada Gender
Berdasarkan kenyataan tersebut, tegas Rerie, dibutuhkan kolaborasi yang kuat sejumlah pihak di sektor pendidikan untuk bersama-sama mendorong agar nilai-nilai luhur yang pernah ditanamkan para pendahulu bangsa ini dapat dilestarikan dan menjadi landasan dalam membangun sistem pendidikan nasional. Dengan demikian, tegas Rerie, pembangunan di sektor pendidikan nasional benar-benar mampu menjadi penopang utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter kuat dan berdaya saing menghadapi berbagai tantangan zaman. (Z-2)
SISWA Kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Maccini I/1 di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal dunia diduga karena mengalami perundungan oleh teman sekolahnya.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Sidang menampilkan tiga terdakwa yaitu Taufik Eko Nugroho, Sri Maryani, dan Zara Yupita Azra
Kasus perundungan dan pemerasan PPDS Anestesi Undip Semarang tersebut masih dalam penanganan jaksa penuntut umum.
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
Dalam kasus perundungan ini, polisi telah memeriksa 36 saksi. Tak hanya itu, uang sebesar Rp97 juta juga telah disita.
DPP Partai NasDem menyelenggarakan acara bedah buku Ki Hadjar: Sebuah Memoar dalam rangka merayakan Hari Pendidikan Nasional.
Ing madya mangun karsa, hampir tidak pernah diterapkan dalam diktum skema kebijakan pendidikan nasional.
HARI Pendidikan Nasional diperingati bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara yang merupakan pahlawan nasional, apa tema dan makna logo Hardiknas 2025?
Tiga Serangkai merupakan julukan perkumpulan atau kelompok yang beranggotakan tiga pendiri dan pemimpin organisasi Indische Partij.
Dalam mengawali kariernya di balik layar, Maudy Ayunda telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah dengan banyak berbincang dengan produser lain.
Namun, apakah kamu mengetahui semboyan tersebut? Bagi kamu yang ingin lebih mengenal Tut Wuri Handayani, simak penjelasan berikut!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved