Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memutuskan untuk mengambil langkah damai atas kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang menimpa anak-anak di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Mediasi kemarin sudah sempat dilakukan tetapi belum ada kesepakatan dari kedua belah pihak," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi pada Kamis (27/7).
Kasus GGAPA yang terjadi beberapa waktu lalu sendiri menyebabkan puluhan anak-anak yang harus meregang nyawa akibat mengonsumsi obat yang memiliki kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Baca juga: Kemenkes Siap Damai, Tim Advokasi Korban Gagal Ginjal: Hal yang Kami Minta Belum Bisa Mereka Penuhi
Nadia mengungkapkan bahwa mediasi yang dilakukan oleh Kemenkes sampai saat ini masih belum menemukan jalan keluarnya akibat ada permintaan dari orangtua korban yang belum bisa disepakati.
"Ya memang permintaan yang diminta belum bisa disepakati bersama," ungkapnya.
Baca juga: Kemenkes Setuju Ambil Langkah Damai Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Namun, walaupun masih belum menemukan jalan keluar, Kemenkes akan terus melakukan berbagai agar mediasi yang dilakukan bisa secepatnya selesai.
"Sekarang kita masih menunggu proses dari APH ya," tandasnya. (Fal/Z-7)
Trubus menilai bahwa pemerintah lebih memperdulikan nilai ekonomis dan mengabaikan nilai humanis
Kuasa Hukum dari Korban kasus GGAPA, Reza Zia Ulhaq menilai nominal ganti rugi pada keluarga korban Gugatan Class Action Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) masih jauh dari harapan.
Putusan gugatan gagal ginjal akut pada anak masih jauh dari harapan
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
HAMPIR dua tahun kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) mencuat ke publik, pemerintah minta maaf dan memberikan bantuan kepada korban.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan mengatakan 18 anak meninggal setelah mengonsumsi obat sirup, Doc-1 Max, yang diproduksi oleh produsen obat India Marion Biotech.
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kemenkes) berkomitmen untuk mengeliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada 2030. Edukasi, deteksi dini, dan pengobatan menjadi kunci dalam mencapai target ini
Kemenkes) mengakselerasi program vaksinasi human papiloma virus atau HPV nasional demi menekan angka kematian akibat kanker serviks.
Para peserta CKG yang terbukti memiliki masalah kesehatan, mereka dapat secara gratis mengakses layanan lanjutannya mengikuti skema BPJS Kesehatan.
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved