Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERWAKILAN Ahli Gizi Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya, Hilga Tiara Dewi mengimbau para ibu agar rutin membawa anak-anak ke Posyandu untuk mencegah terjadinya stunting atau kekerdilan akibat kurang gizi.
"Untuk mencegah stunting yang pertama ibu-ibu harus rajin menimbang berat badan dan tinggi badan anak setiap bulan. Pilihan di masyarakat ada namanya Posyandu," ujar ahli gizi dari Universitas Brawjaya itu, dikutip Rabu (26/7).
Hilga menjelaskan ketika berat badan anak tidak mengalami kenaikan dalam satu bulan pertama, pihak Puskesmas bisa mengintervensi penyebabnya.
Baca juga: Ganjar Apresiasi Inovasi Program Penurunan Stunting di Sukoharjo
Jika kondisi tersebut dibiarkan dalam satu bulan, Hilga mengatakan, hal itu akan berisiko meningkatkan stunting.
"Makanya penting ibu-ibu untuk anaknya terus ditimbang selama 5 tahun pertama kehidupan anaknya untuk pemantauan," terang Hilga.
Selain itu, Hilga menyampaikan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) juga penting diperhatikan dari usia 6 bulan sampai 5 tahun.
Baca juga: Perkuat Posyandu dan Puskesmas untuk Antisipasi Lonjakan Sebaran Penyakit
Oleh sebab itu, para ibu perlu belajar bahwa pemberian makan anak itu bukan mementingkan anak mengonsumsi makanan dan merasa kenyang saja, melainkan memperhatikan gizi dari makanan tersebut.
"Banyak ibu-ibu kita yang masih makan nasi cuma pakai kuah sayur, atau hanya tempe tahu tapi protein hewaninya kurang. Padahal penting sekali bahwa penambahan protein hewani ini suatu bentuk pencegahan terjadinya stunting," jelas Hilga.
Apabila anak telah didiagnosis mengalami stunting oleh dokter spesialis anak, sang anak akan diresepkan Pangan Keperluan Medis Khusus (PKMK) untuk bantu mengejar ketertinggalan anak.
"Namun sebenarnya, kalau sudah stunting, hanya sekitar 20% yang berhasil diobati. Kalaupun berhasil, tidak bisa mengembalikan IQ-nya seperti normal. Jadi tetap ada penurunan nilai IQ. Kalau tinggi badan mungkin terkejar dengan PKMK," kata Hilga.
Oleh karena itulah, Hilga mengimbau agar para ibu berperan aktif dalam mencegah terjadinya stunting pada anak-anak mereka demi masa depan. (Ant/Z-1)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved