Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan untuk memaksimalkan agar tidak ada kasus covid-19 di masa endemi terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah.
Yang kini perlu dilakukan pemerintah adalah 5 hal. Pertama, tetap menjaga kegiatan surveilans, pengamatan penyakit, dan genomik secara terus menerus agar jika ada gejolak epidemiologi bisa terdeteksi dan tertangani segera.
"Kedua, tingkatan riset untuk covid-19 karena masih banyak fenomena ilmiah yang belum kita kuasai sepenuhnya. Ketiga, penyuluhan kepada masyarakat harus terus dijaga. Tanpa pemberdayaan masyarakat maka masalah kesehatan apa pun tidak akan bisa beres," kata Prof Tjandra saat dihubungi, Minggu (23/7).
Kemudian pemerintah juga perlu memberi prioritas tinggi pada program kesehatan dan semua sektor terkait perlu memberi kontribusinya bagi derajat kesehatan masyarakat. Terakhir, pemerintah perlu benar-benar mewujudkan aspek kegiatan promotif dan preventif.
Baca juga: Ini Beda Penanganan Covid-19 pada Masa Pandemi dan Endemi
"Memang sudah sejak dulu selalu disebutkan bahwa ini penting, tetapi pada kenyataannya perhatian lebih berat diberikan pada aspek kuratif, penanganan orang sakit, rumah sakit dll. Memang tentu pelayanan rumah sakit itu penting, tetapi pelayanan kesehatan langsung di masyarakat juga amatlah penting," ujarnya.
Baca juga: Masuk Endemi, Kasus Covid-19 Turun 89% dalam Sebulan
Artinya selanjutnya harus ada tindakan nyata bahwa promotif dan preventif setidaknya sama pentingnya dengan aspek kuratif. Program kesehatan perlu jelas menunjukkan peran penting dan kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
"Mudah-mudah ini yang akan kita lihat secara nyata pada tahun mendatang ini, dan juga pada program pemerintah baru kelak. Dalam hal ini, akan baik sekali kalau para calon presiden juga membawa isu kesehatan promotif preventif sebagai salah satu program utamanya," pungkasnya. (Z-6)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berdasarkan data Kemenkes RI, hingga April 2023, tercatat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan 23.211 kasus telah mendapatkan vaksin antirabies dan 11 kasus kematian.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut kasus kumulatif kronis filariasis atau kaki gajah hingga saat ini sebanyak 7.955 kasus yang masih tersebar di ratusan kabupaten/kota.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
DINAS Kesehatan DKI Jakarta menyebut tidak perlu ada pembatasan aktivitas masyarakat meskipun saat ini terjadi kenaikan kasus covid-19.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan situasi terkini di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait kasus rabies sudah memasuki masa endemi.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved