Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI terus memperkuat sinergi sebagai upaya menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Salah satunya dengan penyaluran bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) sebagai jaminan perlindungan dan pemenuhan hak Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Berlokasi di Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung dan Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan ATENSI.
Baca juga: PT Pos Indonesia Salurkan Bantuan ATENSI untuk Yatim Piatu dari Kemensos
Wakil Ketua Komisi VIII Tb. Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, bantuan ATENSI bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa sejahtera. Program Kemensos dinilai efektif menangani kemiskinan, terutama mengingat angka kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat berada pada angka 11,3%.
“Ini semua dipikirkan oleh negara, heunteu cicing nagara teh (negara tidak diam saja). Di Kementerian Sosial itu dipikirkan bagaimana caranya negara memerhatikan kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan,” ungkapnya, Kamis (20/7).
Baca juga: Optimalkan Layanan Sosial, Sekjen akan Tambah SDM di Sentra Kemesos
Mewakili Komisi VIII DPR RI, Ace dan Kemensos menyalurkan bantuan ATENSI berupa pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi, dukungan kewirausahaan, dan alat bantu disabilitas diantaranya alat bantu dengar, kursi roda, kruk, dan tongkat kaki empat.
Bantuan Diberikan kepada 150 PPKS
Bantuan diserahkan secara langsung kepada 150 PPKS yang terdiri dari Kelompok Rentan, Penyandang Disabilitas, Lansia, dan Anak yang berdomisili di Kabupaten Bandung Barat, dengan total Rp189.076.700.
Kepada penerima bantuan, Ace menekankan, walaupun negara menghadapi berbagai keterbatasan, namun DPR bersama Kemensos terus berjuang. “Kemensos dan Komisi VIII terus berjuang bagaimana caranya masyarakat yang berpenghasilan rendah bisa terus meningkat penghasilannya dibantu dengan program-program pemerintah,” kata Ace.
Baca juga: KPK Temukan Ketidaksesuaian Rencana Pendistribusian dan Peruntukan Bansos Beras
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sentra Wyata Guna Bandung Iri Sapria, mengucapkan terima kasih kepada Komisi VIII DPR RI sebagai mitra Kementerian Sosial dalam menyejahterakan masyarakat yang membutuhkan.
Katanya, nilai bantuan ATENSI yang diberikan pada hari ini merupakan hasil dari asesmen yang telah dilakukan. “Berdasarkan hasil asesmen kami sampaikan bantuan ATENSI ini kepada 150 PPKS di Kabupaten Bandung Barat,” kata Iri.
Bantuan dirasakan manfaatnya oleh PPKS. Salah satu penerima bantuan ATENSI Eneng Tayani mengungkapkan rasa terimakasihnya. “Alhamdulillah, terimakasih banyak kepada seluruh tim yang memberikan bantuan, terimakasih,” tandas perempuan 40 tahun itu. (Des/S-4)
Edi mengaku bingung dengan keputusan KPK menjerat dirinya sebagai tersangka. Padahal, menurut dia, Juliari merupakan mantan pimpinan di Kemensos yang harusnya bertanggung jawab.
Sekolah Rakyat telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025 mendatang.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kebutuhan dasar bagi para korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah terpenuhi
KPK kembali mengembangkan kasus dugaan rasuah terkait penyaluran bansos di Kemensos. Surat perintah penyidikan (sprindik) diterbitkan dari Agustus 2025.
Kemensos mengirim bantuan logistik untuk korban bencana gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dipimpin Inspektur Jenderal Kemensos, Dody Sukmono, yang tampil mengenakan pakaian adat Dayak.
Para pekerja penerima BSU ini harus terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Penyaluran bantuan akan dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI, Hakim Agung Yulius, kembali memimpin aksi Mahkamah Agung Peduli berupa penyaluran bantuan sosial
SEBAGAI wujud dukungan terhadap program Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI kembali melakukan distribusi Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ)
Sejumlah lansia lemas dan hampir pingsang karena terlalu lama antre berdesak-desakan untuk mendapatkan basos Kemensos sebesar Rp1,2 juta.
Warga bahkan rela panas-panasan demi mendapatkan bantuan sosial berupa uang tunai dengan nominal bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga di atas Rp1 juta.
Bawaslu sedang menelusuri dugaan pendistribusian bantuan sosial (bansos) berstiker capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved