Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis gizi klinik RS Mitra Keluarga Kemayoran Luciana Sutanto mengatakan suhu makanan dapat berpengaruh pada kesehatan yang dalam menjaga kestablian suhu tubuh di tengah musim pancaroba.
"Suhu makanan berpengaruh pada kesehatan. Misalnya, makanan hangat yang dikonsumsi pada saat suhu udara yang sedang dingin akan membantu menjaga kestabilan suhu tubuh," ungkap Luciana dalam pesan singkat, dikutip Senin (17/7).
Dokter yang menamatkan S2 ilmu gizi di Universitas Indonesia itu mengatakan perubahan cuaca yang tidak menentu dan debu dapat memengaruhi keadaan fisik anak. Maka itu perlu menjaga metabolisme tubuh agar tetap berjalan normal.
Baca juga: Orangtua Diingatkan Perhatikan Gejala Alergi Susu pada Anak
Cara menjaga metabolisme tubuh, Luciana mengatakan anak harus diberikan makanan sesuai kebutuhan gizinya baik kalori maupun zat gizi makro dan mikro. Hal itu dapat membuat metabolisme tubuh berjalan normal untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi baik.
"Misalnya pada suhu udara menjadi dingin, tubuh akan berusaha menghangatkan tubuh sendiri untuk menjaga metabolisme tetap normal. Metabolisme tubuh akan berlangsung normal pada suhu tubuh yang normal," kata dia mencontohkan.
Luciana menegaskan pemberian suplemen hanya diperlukan jika tubuh anak membutuhkannya.
Baca juga: IDAI Sebut Patogen Hingga Zat Kimia Juga Cetuskan Diabetes pada Anak
"Jika asupan makan mengandung zat gizi lengkap, suplemen tidak harus diberikan, tetapi jika terdapat kekurangan zat gizi yang bisa dibuktikan dengan hasil pengukuran laboratorium, harus diterapi dengan suplemen," katanya.
Sedangkan bagi anak usia di bawah 1 tahun atau yang masih mengonsumsi MPASI, Luciana menyarankan makanan harus mencukupi kebutuhan kalori dan memenuhi kelengkapan gizi agar tetap sehat di tengah musim pancaroba.
Selain itu, suhu makanan juga penting diperhatikan agar nutrisi di dalam makanan tidak cepat rusak.
Orangtua juga bisa mengetahui status gizi anak dengan menggunakan grafik tumbuh kembang anak yang ada dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
"Untuk mengetahui apakah asupan makan anak sudah mencukupi, yaitu dengan mengukur status gizi dengan menggunakan ukuran antropometri yang dibandingkan dengan grafik tumbuh kembang KIA," pungkas Luciana. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Kerutan pada wajah seringkali menjadi masalah bagi banyak perempuan, tetapi ada beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi kerutan dan melawan penuaan dini.
Diet kaya akan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks.
Dalam kandungannya, ikan salmon memiliki banyak protein dan nutrisi. Dari kandungan tersebut bisa meningkatkan kesuburan pada perempuan.
Makanan yang memiliki protein dan vitamin tinggi sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan si buah hati. Janin yang ada di dalam kandungan pastinya juga akan mejadi sehat dan kuat.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved