Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Pos Indonesia (Persero) terus membuktikan komitmennya dalam menyalurkan Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Tahun 2023 ini Bansos Sembako dan PKH memasuki tahap kedua. Salah satu wilayah yang telah menerima penyaluran bansos yaitu Bandung, Jawa Barat.
Pada tahap pertama, Bansos Sembako dan PKH di Bandung sudah tersalurkan kepada 14.800 keluarga penerima manfaat (KPM), atau sekitar 95 persen. Bansos tahap kedua telah tersalurkan kepada 16 ribu KPM, atau 92 persen.
Baca juga: Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH untuk 23.733 KPM di Yogyakarta
Ketua Satgas KCU Bandung Egia Rizky Priangga memastikan penyaluran bansos tahap kedua masih akan berjalan terus. Ia optimistis alokasi jumlah KPM ini juga masih akan tetap naik.
Masih Lakukan Penyaluran Door to Door
“Angka ini masih akan tetap naik karena masih dalam masa penyaluran. Jadi ada teman-teman kami yang masih melakukan penyaluran door to door, masih membayarkan secara komunitas baik di Kantorpos maupun di kecamatan," ujar Egia.
Terkait penyaluran tahap 1 yang tak menyentuh angka 100 persen, dijelaskan Egia bahwa terdapat kendala KPM tidak memenuhi syarat.
"Jadi tetap masih ada sisa. Namun, ini kami sudah laporkan juga kepada Dinas Sosial, aparat-aparat setempat, dan kami dapat hasil yang memang tidak bisa dibayarkan kembali," katanya.
Baca juga: Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah
Dalam menyalurkan Bansos Sembako dan PKH, Pos Indonesia menggunakan tiga metode yaitu pencairan langsung di Kantorpos, penyaluran di komunitas, dan metode pengantaran ke tempat tinggal KPM alias door to door.
"Pertama pola secara komunitas baik itu di desa atau kecamatan. Kedua pola secara door to door. Pola ini kami terapkan khusus untuk lansia ini atau pun bagi yang sakit, atau pun penanganan-penanganan tertentu bisa kami lakukan secara door to door," jelas Egia.
"Ketiga, kami membuat seluruh Kantorpos sebagai outlet pembayaran bansos. Tiga cara ini bisa lebih mendekatkan dan juga lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Pos Indonesia Tingkatkan Pelayanan Digital dalam Penyaluran Bansos
Selain menerapkan ketiga metode tersebut, Pos Indonesia juga menggunakan teknologi dalam penyaluran Bansos Sembako dan PKH, yakni penggunaan aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Dalam aplikasi tersebut, terdapat teknologi face recognition dan geotagging.
"Untuk metode penyaluran kali ini, kami memang selalu memakai aplikasi PGC namanya. Ini teknologi terkini karena bisa melihat dari face recognition, juga geotagging secara real time bisa terlihat," kata Egia.
Sementara itu, Executive General Manager Pos Indonesia Arif Yudha menjelaskan mekanisme yang harus dilakukan KPM saat menerima bansos, terutama untuk yang melakukan pencairan langsung di Kantorpos.
Pertama, penerima akan diminta melakukan pencocokan data dengan menunjukkan surat undangan dan KTP.
"Pada saat KPM itu datang atau mencairkan, mereka akan kami tanya undangannya sama KTP-nya. Di situ akan dilihat datanya, kami akan cocokkan baik data fisik secara KTP maupun apakah dia satu keluarga atau pengambilnya sendiri dari satu KPM," kata Arif.
Baca juga: Didukung AI, Pos Indonesia Pastikan 3,2 Juta KPM Terima Bansos BPNT dan PKH Sebelum Lebaran
"Pada saat sudah cocok, kami bayarkan kita scan barcode yang ada di undangan. Kemudian kami foto penerima KPM, masuk di aplikasi PGC, kemudian kami bayarkan," tambahnya.
Setelah menyalurkan bansos, Pos Indonesia akan mengembalikan surat undangan kepada KPM. Hal ini dilakukan sebagai bukti KPM menerima bansos.
"Karena itu memang sebagai bentuk tanggung jawab kami bahwa di undangan itu ada besar uang yang dia akan terima, sebagai bukti pemberitahuan maupun besar uang yang akan dia terima sehingga masyarakat bisa meng-cross check berapa yang diterima," papar Arif.
Pada kesempatan itu, Arif mengungkapkan rasa syukur lantaran Pos Indonesia kembali menyalurkan Bansos Sembako dan PKH pada tahun ini, terutama di Bandung. Ia pun berjanji akan terus meningkatkan pelayanan dalam penyaluran bantuan ini.
"Kami melakukan evaluasi apa yang sudah kami lakukan di tahap sebelumnya, apa yang kurang ataupun yang belum pas, terutama di penjadwalan dan tingkat kedatangan dari masyarakat baik melalui komunitas maupun lewat Kantor Pos, kami evaluasi sehingga harapannya ke depannya bisa lebih cepat penyalurannya, kemudian tepat sasaran, dan tentu akuntabel karena berdasarkan sistem dan sistem pembayaran yang terekam dengan baik," tutupnya.
KPM Sangat Terbantu Penyaluran Bansos
Di antara belasan ribu warga Bandung yang mendapat bansos tersebut adalah Ai Oneng. Warga yang tinggal di Kelurahan Cipedes ini mengaku bersyukur karena telah mendapat bantuan.
Ai Oneng mengaku bantuan sebesar Rp825 ribu yang diterimanya sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ia akan membagi dananya untuk membayar sewa tempat tinggalnya hingga untuk makan lima anaknya.
"Saya dapat bantuan dari bansosnya sebesar Rp825 ribu. Karena saya tinggal di kontrakan, sebagian saya gunakan untuk bayar kontrakan, sebagian dipakai untuk sekolah, sebagian untuk makan anak saya," kata Oneng.
Saat dibagikan bansos, Ai Oneng tidak mengalami kesulitan. "Tidak ada potongan dan dipermudah prosesnya," tuturnya.
Baca juga: Permudah Bansos Sembako-PKH, Kantor Pos di Malang Layani Sabtu dan Minggu
Ungkapan bahagia juga diluapkan KPM lainnya asal Kelurahan Cipedes, Imas Priyati. Ia yang mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu bersyukur bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Bantuannya itu akan digunakan untuk biaya perawatan di rumah sakit. Ia mengaku sudah kesulitan berjalan selama hampir tujuh tahun karena sempat terjatuh.
"Sakitnya gara-gara jatuh. Saya kan sedang bikin kue. Saat itu, saya tergelincir dan jatuhnya sekaligus. Patah pinggul saya. Makanya saya tidak bisa berdiri," ungkap Imas.
"Saya gunakan bantuan ini untuk kontrol ke Rumah Sakit Hermina. Saya harus kontrol sebulan sekali. Saya juga harus cek gula darah yang masih tinggi sampai sekarang," katanya. (RO/S-4)
Kapasitas terpasang Pos Indonesia sangat besar mencakup rute angkutan primer-sekunder-tersier, warehouse, fulfillment center, serta armada last mile di seluruh wilayah Indonesia
Platform digital berbasis enabler ini dirancang untuk mendukung transformasi bisnis pelaku UMKM di era ekonomi digital.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Pekanbaru, Riau, pada Senin (28/7).
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (26/7).
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Bansos seharusnya menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk membantu masyarakat. Bansos akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di masa kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved