Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARI Dermaga Nasional diperingati setiap tanggal 17 Juni. Meski tak banyak yang tahu, peringatan ini dicanangkan guna mengingatkan Indonesia merupakan negara maritim yang bergantung pada fungsi dari dermaga atau pelabuhan.
Dengan tujuan untuk mengingat kembali arti pentingnya dermaga, terutama bagi perekenomian bangsa. Berdasarkan data 2021, Indonesia memiliki 3.227 pelabuhan.
Perlu diketahui, peringatan Hari Dermaga Nasional bertepatan dengan peringatan pembentukan pelabuhan Tanjung Priok. Lalu bagaimana sejarah dari Hari Dermaga? Simak berikut.
Baca juga : KCN Targetkan Dermaga Pier 2 dan 3 Selesai Akhir 2024
Dermaga telah dibangun sejak zaman dahulu sebagai tempat berlabuhnya kapal. Pada zaman kejayaan Kerajaan Sriwijaya, banyak dibangun dermaga dan pelabuhan untuk melakukan kegiatan distribusi komoditas.
Peringatan ini berkaitan erat dengan berdirinya salah satu pelabuhan besar di Indonesia. Pada Hari Dermaga Nasional sekaligus juga memperingati pembentukan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelabuhan Tanjung Priok ini awalnya merupakan hasil pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa di Bandung sejak Mei 1877 hingga akhirnya selesai pada tahun 1888. Pengembangan ini dilakukan oleh maskapai pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM).
Baca juga : Distrik Navigasi Tanjung Priok Bangun Ekosistem Pelayanan Publik Berintegrasi
Pembangunan tersebut bertujuan untuk menyaingi Singapura sebagai pusat pengumpulan distribusi hasil bumi Nusantara. Kini Tanjung Priok telah menjadi pelabuhan yang besar dan aktif berkontribusi dalam perkembangan wilayah Indonesia.
Dermaga barang umum merupakan dermaga yang ditujukan untuk barang-barang umum dari kapal. Jadi muatan kapal yang berlabuh di sini adalah barang-barang umum. Dermaga ini juga bisa digunakan untuk naik turun penumpang.
Dermaga ini merupakan tempat berlabuh dan bongkar muatan kapal yang berisi ikan. Dermaga yang satu ini memang diperuntukan untuk kegiatan ekonomi di sektor perikanan.
Baca juga : Produktivitas Bongkar Muat Pelindo Multi Terminal Meningkat
Jenis dermaga yang satu ini diperuntukan untuk bongkar muatan berbentuk peti kemas. Di Indonesia banyak jasa peti kemas, sehingga jenis dermaga yang satu ini dibuat khusus.
Dermaga marine merupakan dermaga yang khusus untuk kapal pesiar. Berbagai kapal pesiar akan berlabuh di dermaga ini.
Curah di sini maksudnya adalah barang yang rentan pecah dan belah. Contohnya keramik, kaca, dan sebagainya. Jadi ada belt khusus yang berjalan mengangkut barang-barang mudah pecah tersebut.
Baca juga : KSPSI: Pesangon Minimal TKBM Di Jakarta Rp100 Juta
Untuk dermaga khusus memiliki fungsi sebagai berlabuhnya kapal-kapal pengangkut minyak, gas, dan hasil bumi lainnya. Diberi nama khusus sebab barang-barang yang diangkut memerlukan penangan yang khusus. (Z-3)
Segala aktivitas bongkar muat peti kemas di sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, termonitor. Nomor peti kemas, pemilik, kapal pengangkut, dan segala hal terkait termonitor secara digital.
Yang perlu ditambah bukan kapal, melainkan dermaga yakni sekitar 2-5 pasang untuk mengantisipasi 28 kapal yang menganggur agar bisa dimanfaatkan maksimal.
Masih banyak dermaga penyeberangan seperti tipe LCM yang tidak dilengkapi kolam pelabuhan, breakwater, dan fasilitas pemuatan modern seperti moving bridge.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
BEA Cukai Tanjung Priok bersama TNI Angkatan Laut gagalkan pemasukan peti kemas bermuatan ballpress (pakaian dan tas bekas).
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Kejadian kemacetan di Tanjung Priok ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025) dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.
PELINDO Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat meningkatnya arus barang peti kemas.
KEMACETAN akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terjadi pada Kamis (17/4) malam WIB.
Kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali memberikan efek domino terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas tol Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved