Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PELINDO Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat meningkatnya arus barang peti kemas yang melakukan kegiatan receiving delivery atau pekerjaan memindahkan barang di pelabuhan tersebut.
Padatnya aktivitas bongkar muat tersebut secara bersamaan terjadi pasca libur Lebaran, serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat (18/4) hingga Minggu (20/4).
"Kemacetan ini dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery peti kemas," jelas Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri dalam keterangan resmi, Kamis (17/4).
Adi Sugiri menuturkan salah satu titik kemacetan di Tanjung Priok yaitu pada Priok Container Terminal One (NPCT 1). Berdasarkan data Pelindo, tercatat peningkatan hampir 100% jumlah truk yang masuk kedalam terminal, di mana secara rata–rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk namun hari ini mencapai diatas 4.000 truk yang menuju NPCT 1.
Kendati demikian, Adi memastikan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem, baik di area pintu masuk pelabuhan maupun di terminal petikemas Pelabuhan Priok.
"Dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala," klaimnya.
Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kami minta permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi," ucapnya.
Adi menegaskan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik.
"Dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” tegas Adi.
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan ini. Di antaranya memaksimalkan area-area buffer dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9, Pelindo juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir–supir truk mengalami kelelahan, kehausan dan kelaparan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok Takwim Masuku menambahkan, koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi, dipastikan tidak ada sistem yang bermasalah di Terminal Petikemas dan kami meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery.
“Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan,” ucap Takwim.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pelabuhan, AKBP. Martuasah Tobing, menjelaskan jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.
“Kami juga memastikan keamanan kepada para supir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” pungkasnya. (H-3)
ANGGOTA DPR RI Ahmad Sahroni meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola pelabuhan melakukan evaluasi setelah adanya kemacetan parah di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Yusman yang mengaku datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan Pelabuhan Tanjug Priok harus gigit jari karena terjebak kemacetan beberapa jam.
KEMACETAN akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terjadi pada Kamis (17/4) malam WIB.
kebijakan pemerintah yakni pembatasan operasional logistik selama 16 hari pada libur Lebaran menjadi penyebab kemacetan horor di Tanjung Priok.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas terjadinya peristiwa kemacetan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kejadian kemacetan di Tanjung Priok ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025) dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved