Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola terminal nonpetikemas, yakni Pelindo Multi Terminal hingga Oktober 2022 sudah mengoperasikan 12 terminal nonpetikemas yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selain itu, dalam serah terima operasi, PT Pelindo sebagai holding menyerahkan pengelolaan PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. kepada PT Pelindo Multi Terminal. Penyerahan operasi ini dilakukan secara bertahap
Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal Drajat Sulistyo mengatakan, pada masa-masa awal pasca pembentukan perusahaan fokus pada dua hal, yakni standardisasi operasi dan komersial, serta kerja sama dengan TUKS (terminal untuk kepentingan sendiri) yang dimiliki swasta. Dan Hasilnya cukup memuaskan.
“Contohnya di terminal multipurpose di Makassar. Sebelum dikelola Pelindo Multi Terminal / SPMT, produksi di pelabuhan terbesar di Indonesia timur ini rata-rata hanya 1.776 ton per hari. Sampai Agustus lalu, produksinya naik lebih dari dua kali menjadi 3.880 ton,” kata lulusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada ini.
Dampak dari peningkatan produktivitas ini adalah kecepatan bongkar-muat barang. Kini, waktu bongkar-muat kapal berukuran 25 ribu ton bisa ditekan sampai maksimal delapan hari, sebelumnya sekitar 14-16 hari. Dengan lama singgah kapal (port stay) yang lebih pendek, Pelindo Multi Terminal bisa menambah jumlah kapal yang dilayani. Bahkan, Drajat meminta timnya untuk meningkatkan produksi sampai 7.000 ton per hari.
Drajat yakin, target sebesar itu tak sulit dicapai sepanjang timnya punya perencanaan yang baik. Basisnya adalah siklus Plan, Do, Check, dan Act. Jika ada yang meleset, tim harus cepat membuat evaluasi dan kemudian mencarikan solusi.
“Pendeknya, kita harus selalu stand by, selalu siap melayani, harus punya catatan, harus selalu membuat evaluasi. Dengan begitu,
Pelindo Multi Terminal selalu bisa membuat perbaikan dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok itu menambahkan, target utama perusahaannya adalah tepat waktu (fixed time), tepat biaya (fixed cost), dan keamanan safety.
Untuk mencapainya, dia mengajarkan timnya untuk melihat suatu persoalan dari kaca mata yang lebih luas. “Orang operasi harus tahu komersial, orang komersial harus tahu keuangan, orang keuangan harus tahu operasi. Pada akhirnya, ujungnya adalah kinerja perusahaan,” tandasnya.
Selain kecepatan operasi, tepat biaya juga sangat penting, baik bagi SPMT, maupun para pelanggan. Sekarang, Pelindo menetapkan tarif di depan, sebelum pekerjaan dimulai.
“Setelah pekerjaan selesai, tak ada lagi biaya plus, plus, plus. Semua serba pasti. Pelanggan senang karena mereka bisa menghitung ongkos yang harus dikeluarkan, tanpa khawatir akan ada biaya tambahan,” kata Drajat. (RO/E-1)
BEA Cukai Tanjung Priok bersama TNI Angkatan Laut gagalkan pemasukan peti kemas bermuatan ballpress (pakaian dan tas bekas).
Pembangunan pelabuhan KCN masih berlangsung secara bertahap dan ditargetkan rampung pada 2026.
Kejadian kemacetan di Tanjung Priok ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025) dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.
PELINDO Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan penyebab kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, akibat meningkatnya arus barang peti kemas.
KEMACETAN akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terjadi pada Kamis (17/4) malam WIB.
Kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali memberikan efek domino terhadap arus lalu lintas di sejumlah ruas tol Jakarta.
Kemenhub akan membentuk tim audit independen mengevaluasi penyebab anjloknya Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek, Jumat, (1/8) di Subang, Jawa Barat menurut Menhub Dudy Purwagandhi
MENTERI Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi secara langsung memantau proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Kemenhub melaporkan hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (3/7), sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan 32 penumpang selamat dari insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Dampak dari penurunan biaya aplikasi sangat bergantung pada bagaimana struktur biaya tersebut dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan penyedia layanan.
(Aptrindo) kecewa dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait aturan larangan kendaraan over dimension and over load (ODOL). Aptrindo meminta seluruh pihak dilibatkan
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait ancaman peledakan bom terhadap pesawat Saudi Airlines yang mengangkut ratusan jamaah haji asal Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved