Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi secara langsung memantau proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7) malam.
Dudy telah menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu.
“Keselamatan penyeberangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ungkap Dudy dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (4/6).
Dudy juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban. Ia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat.
Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar, sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
“Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” ujar Dudy.
Dudy menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat adalah sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.
“Hingga malam ini, korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang. Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” terangnya.
Dudy menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenaran dari terkait penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifest.
"Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” tambahnya.
Di samping itu, ia pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan ini. Dirinya berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan.
“Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” sebutnya.
Sebagai informasi, Ketua KNKT bersama investigator sedang berada di Banyuwangi untuk melaksanakan investigasi. Namun, untuk saat ini belum ada informasi yang bisa disampaikan, karena masih tahap awal (hari pertama investigasi). (Fal/I-1)
Direktur Namarin Siswanto Rusdi menyatakan menteri perhubungan harus bertanggung jawab atas kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi di Selat Bali.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan percepatan pencarian dan pertolongan korban kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya
Truk yang terlibat kecelakaan dengan minibus di Purworejo, Jawa Tengah, tidak terdaftar dalam sistem perizinan. Temuan itu menguatkan adanya pelanggaran dalam kecelakaan tersebut.
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Dudy mengatakan, pihaknya juga memaksimalkan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan arus balik mudik tidak berkendala.
Kerja sama antara Polri dan Kemenhub menjadi sangat penting untuk menciptakan suasana arus mudik yang lancar bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved