Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
REKTOR Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat mengatakan UT turut berkontribusi menyediakan pendidikan bagi atlet nasional untuk mendapatkan pendidikan yang setara. UT menyiapkan beasiswa sebagai dukungan pendidikan bagi para atlet.
"Selama ini sudah kita kucurkan biaya atlet dan alokasi anggaran beasiswa dalam pemberian kesempatan pada atlet," kata Ojat kepada Media Indonesia di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Selasa (30/5).
Ia mengatakan, kesibukan para atlet yang diisi dengan berbagai latihan setiap harinya membuat waktu untuk menempuh pendidikan harus menyesuaikan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi alternatif yang tepat agar latihan sebagai atlet dan pendidikan bisa berjalan bersamaan.
Baca juga : Kementerian Pertanian Buka Pendaftaran Beasiswa SDM Sawit untuk 2.000 Peserta
"Kita tahu mereka sibuk sehingga pilihannya adalah PJJ kita alokasikan anggaran dalam Rencana kinerja tahunan (RKT) dan RKT tahun depan kepada atlet yang berprestasi," ujar Prof Ojat.
Beasiswa yang dikeluarkan mencapai Rp15 miliar penyaluran termasuk dari mitra seperti perbankan pemerintah, Kemendikbud
Baca juga : Fantastis! Awal 2023, Peminat Universitas Terbuka Tembus 133 Ribu
Pada tahun lalu ada 100 atlet PON yang mendapatkan beasiswa dari UT, kemudian pada tahun ini dengan adanya perhelatan SEA Games di Kamboja maka beasiswa yang dikeluarkan bertambah sekitar 15 atlet lebih sehingga saat ini sekitar 115 atlet yang mendapatkan beasiswa dari UT.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo apresiasi Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menyediakan program pendidikan tinggi yang mudah diakses masyarakat.
"Termasuk atlet dan insan olahraga kita tidak ada terlambat dalam meraih pendidikan tinggi," ujar Dito.
UT melihat potensi tantangan pada pandemi dan kecepatan zaman dengan konsep belajar jarak jauh menjadi relevan di era yang sangat dinamis. PJJ bukan batasan tapi peluang eksplorasi baru dalam memanfaatkan teknologi digital yang inklusif untuk berinovasi begitupun UT.
"UT saat ini telah bekerja sama dengan KONI menjadi ketua konsorsium pembelajaran dalam jaringan nasional yang menyediakan 100 beasiswa pendidikan nasional yang berpretasi. Kemenpora apresiasi perluasan pendidikan bagi serta mendorong lembaga serupa lain atlet agar pemuda menjadi individu berpartisiapias bukan hanya olahraga tapi juga pendidikan," ungkapnya.
Ia berharap lulusan UT tidaknya baik dalam segi keilmuan tapi juga memilki karakter, berdaya saing, dan bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat dunia. (Z-4)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Samuel kini sangat berharap kasus pembunuhan berencana terhadap anaknya agar dibuka secara transparan.
Benyamin berharap, kerja sama dilakukan dalam mencetak SDM yang unggul terlebih di bidang pendidikan
"Selama pandemi kita melakukan PJJ seperti terpaksa karena kondisi. Namun bagi UT pembelajaran digital atau PJJ sudah lebih dulu dan ahlinya. Para guru-guru mengikuti pelatihan di kampus UT,
Ojat mengatakan, langkah yang telah dilakukan Salut Poci diharapkan dapat berkontribusi memajukan UT, terutama meningkatkan kuota mahasiswa UT ke depan.
Sebanyak 33 orang wisudawan yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) lulus dari berbagai program studi seperti Sastra, Manajemen juga Ilmu Pemerintahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved