Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kementerian Pertanian Buka Pendaftaran Beasiswa SDM Sawit untuk 2.000 Peserta

Yoseph Pencawan
23/5/2023 14:46
Kementerian Pertanian Buka Pendaftaran Beasiswa SDM Sawit untuk 2.000 Peserta
Perkebunan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.( ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

KEMENTERIAN Pertania membuka pendaftaran program Beasiswa SDM Sawit 2023 dengan kuota 2.000 peserta. Proses seleksi menggunakan teknologi
besutan SEVIMA.

Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pihaknya membuka pendaftaran Beasiswa SDM Sawit 2023.

"Pendaftaran beasiswa sudah dibuka mulai Mei 2023 ini," ungkapnya
dalam Seminar SEVIMA, Selasa (23/5).

Dia menjelaskan, beasiswa ini diawali dengan tahap Seleksi Nasional
Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi (DI, DII, DIII dan DIV) dan Akademik
(Strata 1) Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023 (Beasiswa SDM Sawit 2023).

Beasiswa dibuka khusus untuk lima jalur peserta yang terkait sengan sawit. Yakni pekebun sawit, karyawan di kebun/pengolahan sawit, keluarga pekebun dan karyawan, pengurus koperasi dan lembaga terkait sawit, serta ASN terkait sawit.

Terdapat setidaknya 13 perguruan tinggi yang bisa dipilih pendaftar dalam program beasiswa ini. Yaitu Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta dan Politeknik LPP Yogyakarta. Kemudian Politeknik Kelapa Sawit CWE Bekasi, Politeknik Kampar dan ITSI Medan.

Selanjutnya Universitas Prima Indonesia Medan, INSTIPER Yogyakarta, Sekolah Vokasi IPB dan Politeknik ATI Padang. Lalu Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Politeknik Aceh, Polbangtan Medan serta Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan.

Kompetensi dan jurusan yang dapat dipilih pendaftar juga beragam. Misalnya, jurusan D1 Pembibitan Kelapa Sawit di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta atau D3 Akuntansi di Politeknik LPP Yogyakarta.

Kemudian D4 Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan di Institut
Pertanian Bogor, hingga S1 Sistem Teknologi Informasi di Instut Teknologi Sawit Indonesia.

"Total ada 40 program studi di 13 kampus seluruh Indonesia yang terkait
sawit," imbuh Hendratmojo.


Fasilitas


Bahkan, kata dia, terdapat jurusan Akuntansi dan jurusan IT karena
perkebunan juga membutuhkan SDM di bidang IT. Pendaftar yang lolos akan memperoleh berbagai fasilitas, antara lain uang transport pulang pergi kampung halaman menuju kampus dan biaya pendidikan penuh. Kemudian kesempatan magang di perkebunan besar dan sertifikat
kompetensi.

Peraih beasiswa juga akan mendapat uang tunai untuk biaya asrama/kos, uang saku dan uang buku. Adapun besarannya disesuaikan dengan standar biaya yang telah ditetapkan. Masa pendaftaran program beasiswa ini akan ditutup pada 19 Juni 2023.

Hendratmojo memastikan seluruh proses pendaftaran dan seleksi berlangsung secara online dan tanpa dipungut biaya apapun.

"Penyerahan berkas hingga tes seleksi akan berlangsung secara online dengan metode upload & tes berbasis komputer (CBT)," ungkapnya.

Dia melanjutkan, program beasiswa ini memiliki kuota untuk 2.000 orang
peserta. Jumlah itu meningkat hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.000 peserta.

Untuk menelurkan hasil terbaik dari program ini, pihaknya akan menggunakan sistem seleksi dan penerimaan beasiswa dari Education Technology SEVIMA. Dengan teknologi itu diharapkan proses seleksi dapat menjaring SDM sawit terbaik di antara yang terbaik.

Seiring dengan kompetensi SEVIMA, yang menurutnya merupakan penyedia
layanan akademik yang telah terbukti di dunia pendidikan dan di perguruan tinggi perkebunan. "Ditjen Perkebunan tidak memiliki kompetensi di bidang pendidikan, jadi kita menggandeng SEVIMA yang punya pengalaman di bidangnya," terangnya.

Hendratmojo juga berharap program ini dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang konsisten berperan dalam meningkatkan industri perkelapasawitan di Indonesia. Ini juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan SDM yang handal di industri perkelapasawitan. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik