Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROGRAM Sinema Keliling yang diusung Festival Film Bulanan merupakan agenda rutin setiap bulan sebagai wadah bagi para sineas lokal unjuk karya dan meningkatkan ekosistem perfilman di daerah.
Setelah sebelumnya sukses digelar di Kota Bandung dan Yogyakarta, kali ini Sinema Keliling berkolaborasi dengan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 12 hingga 14 Mei 2023 bertempat di Gor Hasta Brata Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Tantra Sakre selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sekaligus Ketua Panitia pelaksana Sinema Keliling di Surabaya mengatakan kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mengumpulkan talenta-talenta di sektor kreatif.
Baca juga: Dua Film Terpilih Festival Film Bulanan Layak Diapresiasi dan Mengagumkan
“Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Kemenparekraf, sebuah program yang luar biasa mengumpulkan talenta sineas muda di daerah untuk bisa memamerkan karya mereka, kami ingin ini menjadi sebuah wadah untuk mengumpulkan talenta muda di sektor kreatif yang ada di Surabaya dan sekitarnya,” ujar Tantra dalam keterangan pers, Jumat (26/5).
Mengusung tema #AyoNontonFilm, Festival Film Bulanan ingin mengajak masyarakat untuk terus mendukung film pendek di Tanah Air.
Pengembangan Ekosistem Perfilman Perlu Kerja Sama
Dalam keterangannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, untuk mengembangkan ekosistem perfilman diperlukan kerja sama dan dukungan dari berbagai sektor.
“Ini bukan hanya tugas sineas, komunitas film ataupun pemerintah. Tapi juga tugas kita bersama sebagai masyarakat. Dengan menonton film karya anak bangsa, kita ikut andil dalam mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno: Festival Film Bulanan Harus Berdampak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Acara dibuka oleh Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Vera Damayanti sebagai perwakilan Founder Festival Film Bulanan, dan Untung Lasiyono selaku Wakil Rektor IV Unversitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Kemudian dilanjutkan dengan ‘Dialog Senja’ yang turut dihadiri Wiwiek Widayati selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, serta Ika Ismurdyahwati selaku Dosen Senior Program Studi Seni Rupa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Dialog dimoderatori oleh Hafshoh Mubarak, Ketua Surabaya Creative Network, forum diskusi ini mengangkat tema “Peran Film Pendek Dalam Dunia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif".
Dihadiri 500 Partisipan
Tercatat total pengunjung Sinema Keliling di Surabaya mencapai lebih dari 600 partisipan yang terdiri dari mahasiswa, komunitas film, hingga masyarakat umum.
Ada 19 film yang diputar di Sinema Keliling kali ini, di hari pertama ada film Bersama Membangun Negeri, Burung Cikalang Christmas di Teluk yang Riuh, Semayam, Maramba, dan Jiwa.
Sementara di hari kedua ada film Gemintang, Cerita di Waktu yang Salah, Memorabilia, Pesen Pungkasan, Bapak Tidak Pulang Hari Ini, Perspective, dan Badut “Everyone Has A Purpose”
Hari terakhir ada penayangan film Menyisir Pesisir Gili Ketapang, Waiting For Your Phone Call, Jagat, Bagurau, Dua Sisi, Nada Perdjuangan, dan Selendang.
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Sineas Bali, NTB, dan NTT Partisipasi di Festival Film Bulanan
Selain pemutaran film, Sinema Keliling juga dimeriahkan dengan penampilan stand up comedy, pertunjukan kesenian, dan UMKM yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Berbagai tanggapan muncul setelah terselenggaranya acara Sinema Keliling. Salah satunya Fian, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional yang mengharapkan ada lebih banyak lagi generasi muda yang terus berkarya.
“Bagus sih Sinema Keliling ini enggak hanya ada di satu wilayah tapi ada di berbagai wilayah, dan pada akhirnya semua orang tahu mengenai film pendek dan makin banyak lagi generasi muda yang berkarya lewat film”, ujar Fian.
Salah satu UMKM yang membuka booth di Sinema Keliling juga memberikan pandangannya, “Kegiatan ini tentunya sangat menarik, ada pertunjukan dari film dan kesenian. Dengan mengikuti Sinema Keliling Ziwafa tentunya bisa lebih dikenal banyak orang,” ujar Mufid, perwakilan UMKM Ziwafa. (RO/S-4)
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan.
Kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.
Namun, diakui Neil, bahwa sektor ekonomi kreatif masih tergolong baru di Indonesia.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Bantuan ini adalah bagian dari tindak lanjut program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang bertujuan menjadikan desa-desa wisata lebih kuat dan berdaya saing.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan pemasaran digital bertajuk Saatnya Difabel Setara.
MESKI tak lagi berada di dalam pemerintahan, perhatian Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno terhadap masyarakat desa, khususnya kalangan petani terus ditunjukkan.
ADA empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum PPP, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar. Dari internal ada dua nama yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved