Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEPITING rajungan adalah salah satu makanan laut yang diminati dan memiliki nilai tinggi di pasar. Cita rasa dagingnya yang lembut juga menjadi poin istimewa dari rajungan.
Rajungan bisa dibilang laris keras baik di dalam maupun luar negeri. Tak heran apabila rajungan merupakan salah satu komoditas makanan laut (seafood) dengan potensi ekspor yang sangat menguntungkan.
Namun, harus diketahui bahwa rajungan juga sensitif terhadap kontaminasi bakteri yang menyebabkan kerusakan produk jika tidak ditangani dan disimpan dengan benar.
Baca juga : Pasien Talasemia Dilarang Makan Hati Sapi
Usaha rintisan berbasis perikanan, Aruna punya cara untuk membuat daging rajungan tetap enak dan sehat..
Pasteurisasi
Salah satu cara paling efektif untuk terus menjaga kualitas daging rajungan adalah dengan melakukan pasteurisasi pada daging.
Pasteurisasi merupakan teknik pengolahan makanan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme patogen dalam produk makanan melalui proses pemanasan produk pada suhu tertentu untuk jangka waktu yang ditentukan.
Baca juga : Bangun Food Bank, Prabowo: Tak Boleh ada yang Sulit Gizi di Indonesia
Tak berlama-lama, proses tersebut kemudian langsung dilanjutkan dengan pendinginan cepat.
Mengenal proses pasteurisasi secara lebih dekat
Secara lebih detail, pada proses pasteurisasi, daging rajungan harus melalui tahap pembersihan, pemisahan dari cangkang, dan pemisahan daging dari bagian lainnya.
Setelah itu, daging rajungan akan dipanaskan pada suhu tertentu, umumnya antara 86-87 derajat Celsius selama sekitar 140 menit.
Quality Assurance Aruna Apris Modica, mengatakan, tahap itu sangat krusial karena suhu dan waktu pasteurisasi haruslah tepat agar daging rajungan aman dari mikroorganisme patogen.
"Sesaat setelah itu, daging rajungan didinginkan dengan suhu 0-2 derajat Celcius selama 120 menit sebelum dikemas," katanya.
Manfaat pasteurisasi
Proses pasteurisasi pada daging rajungan memberikan sejumlah manfaat. Pertama, proses ini dapat menghancurkan mikroorganisme patogen, seperti Salmonella dan E. coli yang berpotensi besar menyebabkan penyakit.
Kedua, pasteurisasi memperpanjang umur simpan daging dengan mengurangi pertumbuhan bakteri yang bersifat destruktif. Proses ini memungkinkan daging rajungan agar tetap dapat terjaga kualitas dan kesegarannya, baik selama pengiriman maupun penyimpanannya.
Selain menjaga kualitas pangan, pasteurisasi juga dapat meningkatkan rasa gurih dan menghasilkan tekstur yang lebih lembut pada daging rajungan.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tak heran bahwa pasteurisasi memainkan peran penting dalam industri pengolahan makanan rajungan.
“BOON, produk yang dahulu hanya Aruna ekspor, kini kami bawa ke pasar domestik. BOON merupakan daging rajungan yang telah dipasteurisasi dan dikemas secara higienis. Produk ini tidak hanya memberikan kelezatan daging rajungan yang khas, tetapi juga memudahkan konsumen dalam memasaknya karena siap masak," pungkasnya. (RO/Z-5)
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved