Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PROPAN Raya berkolaborasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Surakarta dan Bappeda Kota Surakarta menggelar Seminar Taman Balekambang.
Seminar yang mengambil tema “Dinamika Taman Balekambang Surakarta sebagai Ruang Terbuka Publik” diselenggarakan di House Of Danar Hadi Solo, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (17/4),
Taman Balekambang merupakan sebuah tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di Kota Surakarta.
Awalnya taman ini merupakan hadiah dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro Ingkang Kaping-7 (Mangkoenagoro VII) kepada kedua putrinya yaitu Bendoro Raden Ayu Partini dan Bendoro Raden Ayu Partinah.
Baca juga: Menko PMK: Candi Muaro Jambi Siap Direvitalisasi
Sejak dibangun tahun 1921 terjadi banyak sekali proses transformasi pada Taman Balekambang, mulai dari perubahan fisik taman hingga fungsinya sebagai ruang publik di Kota Surakarta.
Lalu yang terkini, pada tahun 2022 berlangsung proses revitalisasi Taman Balekambang secara masif.
Acara dibuka dengan pemaparan singkat dari Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Ir. Diana Kusumastuti, MT. dan Wali Kota Gibran Rakabuming yang terhubung via video tapping.
Sementara itu, KGPAA Mangkoenagoro X yang hadir turut memberi saambut dan memberikan beberapa patah kata.
Taman Balekambang Adalah Wilayah Bersejarah
Dalam pemaparannya, KGPAA Mangkoenagoro X menyampaikan bahwa Taman Balekambang merupakan sebuah wilayah yang bersejarah di dalam Mangkunegara dan perkembangan dari Taman tersebut menjadi bagian dari perjalanan Mangkunegara.
Baca juga: Taman Balekambang dan TSTJ Dipadati Pelancong, Kapolresta Surakarta Ingatkan Prokes
Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari beberapa narasumber yaitu, Dr. Susanto, M.Hum (Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS) yang memaparkan mengenai Taman Balekambang: Sejarah Pasang Surut Kawasan Patirtan dan Vegetasi Di Surakarta 1921-1996.
Setelah itu. pelaku seni pertunjukan Solo, R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn memberi pemparan yang membahas mengenai Taman Balekambang sebagai Ruang Seni Pertunjukan.
Narasumber ketiga yaitu Dr. Eng Kusumaningdyah N.H, ST., MT (Prodi Arsitektur FT UNS) yang memaparkan Ekosistem Seni Pertunjukan di Kota Surakarta.
Bahas Dinamika Rasa Tempat Taman Balekambang
Tak hanya itu, ada narasumber lain lalu yakni Dr. Ir. Yuwono Imanto MBA., M.Ars (Direktur Propan Raya) yang membahas mengenai Dinamika Rasa Tempat (sense of place) Taman Balekambang.
Ar. Satrio Nugroho, IAI, GP (Tim Arsitek Taman Balekambang) yang memaparkan mengenai Kawasan Taman Balekambang sebagai Taman Ekologi Kebudayaan Jawa.
Baca juga: Usai Hadiri Pernikahan Adiknya, Jokowi Blusukan ke Taman Balekambang
Melalui pemaparannya, salah satu narasumber yaitu Ar. Satrio Nugroho, IAI, GP menjelaskan bahwa konsep dasar dari revitalisasi Taman Balekambang diambil dari tata ruang kota dengan konsep Mancapat, pelestarian partini tuin dan parinah bosch, serta ekologi budaya jawa dengan pelestarian taman, reboisasi dan irigasi KGPA Mangkunegara VII.
Baca juga: Arca Siwa Candi Ganter Dicuri, Polisi Buru Pelaku
“Arti konsep Mancapat definisi mancapat adalah dari kata dasar pat seperti dalam kata empat dan tempat, sistem empat unsur dalam organisasi dunia, klasifikasi benda dan konsep menurut kelima mata angin (termasuk pusta). Konsep ini sudah di pakai Kola Surakarta yang merupakan salah satu kola kerajaan,” tambah Satrio Nugroho.
Di tempat yang sama, Dr. Ir. Yuwono Imanto MBA., M.Ars, selaku perwakilan dari Propan Raya sekaligus narasumber acara menjelaskan mengenai kontribusi nyata Propan Raya dalam pembangunan negeri.
Bangunan Heritage Surakarta
“Seminar ini kami gagas bersama dengan IAI Wilayah Surakarta dan Bappeda Surakarta, karena kepedulian yang besar kami dengan bangunan heritage Surakarta," jelasnya.
Baca juga: Indonesia Minta Belanda Pulangkan Delapan Benda Bersejarah
"Taman Balekambang telah melewati banyak sekali transformasi, oleh karena itu kami ingin membahas dari berbagai sisi mengenai perubahan yang terjadi,” tambah Yuwono.
Seminar ini bertujuan untuk mengulas keberadaan Taman Balekambang Surakarta sebagai Ruang Terbuka Publik dan proses transformasi yang terjadi menuju wajah barunya sejalan dengan perkembangan teknologi di era modern melalui penataan kawasan dan arsitektur sebagai tempat bersejarah, ruang terbuka hijau, ruang seni dan budaya, serta ruang seni pertunjukan. (RO/S-4)
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved