Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyampaikan bahwa hak kesehatan anak dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan tidak boleh diabaikan, sehingga RUU Kesehatan bisa menjadi gerbang penentu intervensi perlindungan kesehatan anak.
Hak kesehatan anak menjadi isu yang sangat penting dalam kluster konvensi hak anak. Diketahui sampai saat ini masih ditemukan kasus ibu yang terlanjur melahirkan yang belum terlayani tenaga kesehatan, adanya obat berbahaya untuk anak.
Kemudian kasus keterlambatan imunisasi lengkap pada anak yang menyebabkan menjadi penyakit yang harusnya bisa dicegah. Namun, sarana untuk pergi ke fasilitas kesehatan yang belum menunjang.
Baca juga : RUU Kesehatan Perlu Melindungi Kesehatan Anak
Kita masih mendapati ibu hamil yang harus mendapatkan penanganan persalinan segera dengan ditandu, kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) terkait aborsi karena kejahatan seksual, traficking, perdagangan orang, eksploitasi.
"Kita juga masih berhadapan dengan pandemi, dalam UU Kesehatan eksisting sudah jelas dalam struktur, bagaimana tugas dan fungsi dari penyelenggara kesehatan mulai dari pusat sampai daerah. Hanya realitanya di lapangan, yang satu bilang gas, yang satu lagi bilang injak rem. Pandemi yang sudah kita hadapi 3 tahun, masih ada seperti ini," kata Ai Maryati dalam keterangannya, Rabu (17/5).
Baca juga : Angka Wasting Anak Indonesia Meningkat, Kenali Tandanya
Perlindungan pada anak juga harus dimulai sejak dalam masa kandungan. Dalam konsep menyeluruh dari anak yang sehat, yang ke depan akan mempunyai kemampuan belajar yang lebih baik serta akan tumbuh dewasa sebagai individu yang produktif dan mandiri.
Diketahui kasus mal nutrisi masih tinggi, meski Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan angka stunting menurun menjadi 21%, tapi sebenarnya dalam praktek sehari-hari para dokter masih banyak menemukan kasus underweight atau kurus, dan kalau tidak di intervensi akan menjadi stunting.
"Sehingga situasi ini akan mempengaruhui ketahanan tubuh, karena nutrisi yang tidak cukup, daya tahan tubuh menurun, kekuatan otot menurun, sehingga motorik terganggu, sehinga kecerdasan melambat. Hal ini terbukti dalam penelitian anak mengalami stunting yang IQ lebih rendah," ujarnya.
Dengan rendahnya tumbuh kembang anak menyebabkan disabilitas intelektual pada anak. Ketika anak mengalami stunting maka ada delay, tidak hanya motorik, kemampuan berbahasa dan pemahamannya berkurang dan anak mengalami stunting.
"Tidak tertangani dengan baik di masa emas, di dua tahun pertama, terhitung sejak dari saat mengandung, maka akan jadi anak bermasalah di sekolah, tidak bisa mengikuti sekolah, mengalami bullying di berbagai tempat, dan terlibat berbagai macam gangguan perilaku dan kenakalan remaja," ungkapnya. (Z-4)
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut menyuarakan komitmen bersama untuk pemerataan akses kesehatan pada anak.
Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang cerah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa selama anak tampak sehat, pemeriksaan rutin tidaklah perlu.
Tiga pilar utama kesehatan anak—pemeriksaan berkala, vaksinasi, dan nutrisi seimbang—jadi kunci pencegahan untuk masa depan yang sehat dan cerah.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, memaparkan beberapa dampak buruk penggunaan gawai bagi anak-anak.
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved