Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MASALAH gizi buruk bukan cuma stunting, tapi juga wasting. Perlu intervensi untuk mencegah terjadinya wasting atau anak bertubuh kurus, yang angkanya terus meningkat.
"Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan angka stunting 21,6% dan angka wasting 7,7%. Stunting mengalami penurunan dari tahun sebelumnya tetapi angka wasting tidak turun jika dibandingkan dengan tahun 2021," kata Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi dalam Launching Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu (17/5).
Wasting termasuk sebagai salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian lebih. Pasalnya, kondisi ini terbukti dapat menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi.
Baca juga : Cegah Wasting sebelum Jadi Stunting, Berikan Makanan Tambahan Ini
Hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022. (Sumber: Kemenkes)
Maria mengingatkan, intervensi harus dilakukan ketika berat badan balita tidak naik dalam satu bulan dan intervensi juga dilakukan pada ibu hamil sehat, ibu hamil dengan masalah gizi, dan pada balita gizi kurang. Intervensi juga perlu dilakukan pada balita yang berat badannya tidak kunjung naik.
"Kalau kita mulai dari balita yang timbangannya tidak naik dibanding bulan lalu maka kita akan menurunkan wasting dan jangka panjang kita turunkan stunting," imbuhnya.
Baca juga : Pemerintah Berpacu dengan Target Penurunan Wasting 7% pada 2024
Wasting tidak dapat dianggap sepele sebab jika penanganannya terlambat bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian. Dampak gizi kurus pada balita dapat menurunkan kecerdasan, produktifitas, kreatifitas, dan sangat berpengaruh pada kualitas SDM. Pemicu wasting biasanya dikarenakan anak terkena diare sehingga berat badannya turun drastis tapi tinggi badannya tidak bermasalah.
Hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022. Angka wasting tertinggi terjadi di Provinsi Maluku. (Sumber: Kemenkes)
1. Berat badannya menurun seiring waktu
2. Penurunan berat badan menyebabkan total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan
Panjang badan digunakan untuk anak berumur kurang dari 24 bulan dan tinggi badan digunakan untuk anak berumur 24 bulan ke atas.
3. Waspadai jika berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah.
Balita kurus disebabkan karena kekurangan makan atau terkena penyakit infeksi yang terjadi dalam waktu yang singkat.
1. Anak wasting memiliki berat badan rendah, dengan tinggi tubuh yang normal
2. Anak wasting tampak sangat kurus atau memiliki tulang yang terlihat begitu menonjol dapat dicurigai mengalami wasting.
3. Anak wasting cenderung tidak aktif, selalu tampak pucat dan mengalami badan lemas
4. Anak wasting berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis pada usia yang sangat muda.
Pada 2022 Kementerian Kesehatan sudah melakukan uji coba pemberian makanan tambahan pada 31 kabupaten 16 diantaranya dengan pemberina makanan lokal. Pada 2023 pemerintah daerah sudah bisa melakukan program pemberian makanan tambahan lokal dari berbagai sumber dana yang dimiliki.
"Untuk daerah yang memiliki kapasitas fiskal rendah dan sedang telah dianggarkan melalui dana alokasi khusus yang akan dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2023," pungkasnya. (Z-4)
wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan
Program yang berlangsung tiga tahun ini difokuskan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyampaikan bahwa hak kesehatan anak dalam RUU Kesehatan tidak boleh diabaikan.
PEMBERIAN Makanan Tambahan (PMT) menjadi salah satu jurus andalan pemerintah dalam mencegah wasting (berat badan anak di bawah standar/kurus) dan stunting).
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved