Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Bertepatan dengan Hari Anak Sedunia, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) menginisiasi kerja sama strategis untuk membantu Pemerintah dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.
Program yang berlangsung tiga tahun ini difokuskan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan 2022, terungkap bahwa di Indonesia 1 dari 12 anak balita mengalami wasting (gizi kurang dan gizi buruk), dan 1 dari 5 anak balita menderita stunting.
Tantangan kesehatan tersebut tentu menjadi masalah serius yang harus dituntaskan bersama. Apabila tidak diatasi sejak dini, akan berdampak negatif pada kesehatan, perkembangan, dan kemampuan anak di masa depan. Bahkan dapat berakibat mengancam bonus demografi Indonesia pada 2030, dimana generasi usia produktif yang seharusnya memiliki kualitas dan daya saing tinggi justru tidak memiliki kemampuan yang memadai akibat stunting.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan sebagai bagian dari corporate citizenship, CIMB Niaga memiliki perhatian besar kepada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan terpanggil untuk bekerja sama dengan UNICEF mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah dan mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada 2030.
“Kami menyadari masalah wasting dan stunting merupakan tantangan yang harus dihadapi secara gotong royong. Karena itu, dalam program ini CIMB Niaga berkolaborasi dengan UNICEF serta juga memberikan kesempatan kepada masyarakat dan nasabah yang ingin berkontribusi dengan berdonasi melalui Rekening CIMB Niaga Peduli. Dengan upaya bersama ini, kami berharap program dapat berdampak positif untuk mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia,” kata Fransiska dalam Peluncuran Kerja Sama Aksi Peduli Gizi Anak Indonesia, Program Deteksi Dini dan Penanganan Gizi Buruk untuk Cegah Stunting, yang diselenggarakan CIMB Niaga dan UNICEF di Jakarta, Senin (20/11).
Bantuan CIMB Niaga dan donasi nasabah yang terkumpul akan disalurkan UNICEF untuk menjangkau 1.000 anak gizi buruk di 22 Kabupaten/Kota di NTT sehingga mendapatkan perawatan agar selamat dari ancaman gizi buruk. Selain itu, program ini juga berdampak positif bagi lebih dari 100.000 anak balita yang dimonitor pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga balita yang berisiko wasting (gizi buruk dan gizi kurang) dapat dideteksi secara dini dan segera ditangani.
Adapun program ini akan dilakukan melalui lima kegiatan untuk deteksi dini dan penanganan gizi kurang dan gizi buruk yaitu penguatan kapasitas pengasuh, kader posyandu dan Guru PAUD; penyediaan pita lingkar lengan atas (LiLA); penguatan kapasitas layanan kesehatan untuk penanganan anak gizi buruk, mengadakan kelas parenting terkait pencegahan; deteksi dini dan rujukan anak berisiko wasting; dan mendukung penyediaan makanan tambahan lokal bergizi bagi anak-anak PAUD.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Program Gizi UNICEF Indonesia Mamadou Ndiaye menyatakan, “Melalui kerja sama dengan Bank CIMB Niaga, kami dapat melakukan aksi nyata untuk memperkuat sistem guna mendukung anak-anak mendapatkan makanan sehat dan memberikan layanan yang menyelamatkan nyawa mereka. Bersama, kami berupaya mengurangi segala bentuk malnutrisi termasuk stunting dan wasting, serta membantu anak-anak mencapai potensi maksimal mereka. Kemitraan ini tidak hanya berkontribusi dalam membangun masa depan cerah bagi setiap anak, namun juga mendukung tujuan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.”
Selain bersama UNICEF, sebelumnya CIMB Niaga melalui Unit Usaha Syariah (CIMB Niaga Syariah) juga telah mencanangkan progam Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kompas Gramedia Group.
“Kami berharap, semua program yang kami inisiasi dan melibatkan berbagai stakeholders serta dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa tahun dapat memberikan dampak positif yang luas untuk masyarakat dan penerima manfaat, sehingga masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia dapat teratasi. Sesuai dengan target penurunan prevalensi stunting di Indonesia yaitu 14% tahun 2024 dan 0% pada 2030,” tutup Fransiska. (RO/E-1)
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan
KETUA Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah menyampaikan bahwa hak kesehatan anak dalam RUU Kesehatan tidak boleh diabaikan.
MASALAH gizi buruk bukan cuma stunting, tapi juga wasting. Perlu intervensi untuk mencegah terjadinya wasting atau anak bertubuh kurus, yang angkanya terus meningkat.
PEMBERIAN Makanan Tambahan (PMT) menjadi salah satu jurus andalan pemerintah dalam mencegah wasting (berat badan anak di bawah standar/kurus) dan stunting).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved