Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MITOS vaksi influenza kerap menakuti masyarakat untuk melakukan vaksin. Padahal, vaksin ini diketahui manfaatnya jauh sebelum virus covid-19 mewabah.
Vaksin ini akan melindungi tubuh dari ancaman berbahaya seperti gangguan pernapasan akibat influenza. Oleh karena itu, vaksin ini akan tetap penting didapatkan dengan rutin.
Nah, pada artikel berikut ini kita akan membahas serta mencermati mitos dan juga fakta dari vaksin influenza.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Ibu Hamil Perlu Vaksin Influenza
Mitos
1. Vaksinasi Flu Sebabkan Sakit Flu
Vaksin flu yang diberikan pada orang dewasa mengandung virus flu yang tidak aktif. Jadi, vaksinasi flu yang dilakukan tidak memberikan dampak pada kesehatan, seperti penyakit flu. Umumnya vaksinasi flu yang dilakukan hanya memberikan dampak kenaikan suhu tubuh, namun kondisi ini jarang terjadi.
2. Anak-Anak Tidak Memerlukan Vaksinasi Flu
Banyak mitos yang mengatakan bahwa anak-anak belum perlu untuk mendapatkan vaksinasi. Virus influenza sangat mudah menular, khususnya pada anak-anak. Hal ini karena anak-anak belum memiliki imunitas tubuh yang optimal, sehingga vaksinasi flu diperlukan untuk menghindari anak—anak alami penyakit flu. Namun, menurut National Health Service UK, vaksin flu tidak dianjurkan untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan.
Baca juga: Menkes: Setelah Covid-19, Virus Influenza yang Harus Diwaspadai
3. Ibu Hamil Tidak Boleh Lakukan Vaksinasi Flu
Ibu hamil perlu melakukan vaksinasi flu dan dapat dilakukan kapan saja. Ketika kamu menjalani kehamilan, lakukan vaksinasi flu untuk menghindari penyakit ini. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, penyakit flu yang dialami oleh ibu hamil dapat berbahaya bagi kesehatan dan sebabkan komplikasi pada kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.
4. Vaksinasi Flu Bikin Imunitas Menurun
Kamu perlu mendapatkan vaksinasi flu setiap tahunnya dan imunitas tubuh tetap terjaga dengan baik. Dilansir dari Healthlink British Columbia, penyebab flu atau virus flu dapat berganti dan berubah setiap tahunnya. Vaksinasi yang dilakukan melindungi tubuh dari paparan penyebab flu.
5. Sekali Lakukan Vaksinasi Flu, Terhindar Penyakit Flu Selamanya
Banyak yang berpikir bahwa melakukan vaksinasi flu sekali dalam seumur hidup akan membuat kesehatan kamu terhindar dari penyakit flu. Jangan percaya dengan mitos ini. Menurut National Health Service UK, vaksinasi flu dapat bekerja dengan optimal sepanjang musim penyakit flu.
Fakta
1. Vaksin influenza dibuat dari virus influenza yang sudah tidak aktif (inaktif) sehingga tidak bisa menyebabkan infeksi.
2. Vaksin influenza efektif melindungi sampai dengan 90% pada individu sehat kurang dari 65 tahun jika galur dalam vaksin sama dengan virus yang beredar.
3. Anda harus divaksinasi influenza secepatnya setelah tersedia karena dibutuhkan sekitar dua minggu untuk mengembangkan antibody
4. Influenza berbahaya, dengan vaksinasi bisa mengurangi resiko komplikasi serius, rawat inap bahkan kematian akibat influenza serta mencegah kehilangan Waktu produktif.
Nah, untuk menghindari penyakit influenza caranya hampir sama dengan pencegahan covid-19 yakni, mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tak lupa juga untuk mendapatkan vaksinasi setiap tahunya. (Z-10)
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved