Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENYAKIT lupus, ternyata lebih sering terjadi pada perempuan. Penyakit kronis ini biasanya menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, seperti persendian, kulit, dan organ tubuh lainnya.
Lupus juga tergolong penyakit autoimun. Sebab, penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh yang nantinya menyerang sel dan organ tubuh sendiri.
Sebenarnya lupus dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Namun dibanding pria, penyakit autoimun ini lebih sering terjadi pada perempuan. Yuk, simak alasannya di sini.
Baca juga: Makanan yang Dianjurkan Bagi Penderita Lupus
Alasan Perempuan Rentan Terkena Lupus
Menurut Ketua Yayasan Lupus Indonesia Tiara Savitri mengatakan, lupus merupakan penyakit autoimun dan paling banyak dialami oleh perempuan yang berisiko 9 kali lebih besar daripada pria untuk terkena lupus.
"Lupus itu adalah salah satu penyakit autoimun yang salah satu pencetus atau penyebabnya adalah factor hormonal. Faktor Hormonal inilah yang menyebabkan Wanita paling banyak mendapatkan penyakit lupus," ucapnya.
Baca juga: Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Artis Tak Luput dari Lupus
Tiara menerangkan bahwa Lupus paling sering terjadi pada wanita yang berada di kisaran usia 15–50 tahun atau masih dalam masa reproduksi. Selain itu juag berdasarkan pengalamnya di lapangan Yayasan Lupus Sendiri juga menemukan orang dengan Lupus di Bawah usia 5 tahun bahkan masih 4 bulan.
"Saat itu kita ketemu yang masih lima tahun dan bahkan kita ketemu orang dengan lupus berusia empat bulan. Biasanya itu terkena di usia-usia 15 sampai 50 tahun. Dan ada juga yang usianya di asta 50 tahun bahkan 81 tahun yang paling banyak," tuturnya.
Mengidap lupus juga dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan terjadi lebih awal daripada biasanya. Kondisi kesehatan tersebut, meliputi:
Beberapa obat lupus dapat menyebabkan keropos tulang. Selain itu, seperti halnya lupus, wanita juga lebih berisiko mengalami osteoporosis daripada pria. Faktanya, sekitar 80% osteoporosis di Amerika Serikat adalah wanita.
Lupus juga dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung, karena banyak pengidap lupus juga memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Wanita dengan lupus juga berisiko 50 kali lebih berisiko mengalami nyeri dada atau serangan jantung.
Lebih dari setengah orang yang mengidap lupus juga mengalami masalah ginjal.
Itulah sedikit penjelasan mengenai alasan mengapa lupus lebih sering menyerang perempuan daripada pria. (Z-10)
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Di Madrid, suhu bisa mencapai 39 derajat Celsius, sedangkan area pegunungan di sekitarnya akan mencatat suhu sekitar 35 derajat Celsius.
Menikmati kopi di pagi hari telah menjadi tradisi dalam kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Salah satu jenis kopi Indonesia yang paling terkenal Adalah kopi luwak.
Mata kering yang disebabkan sindrom Sjögren sering muncul di usia muda dan bisa menjadi tanda gangguan autoimun serius.
Mata kering bukanlah sebuah kondisi ringan. Bagi sebagian pasien, mata kering justru bisa menjadi indikasi proses autoimun yang berlangsung diam-diam di dalam tubuh.
LUPUS, penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal. Salah satu gejalanya ternyata adalah rambut rontok.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Di Indonesia, setiap tanggal 20 Mei diperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Ada pula Hari Artritis Autoimun Sedunia dan Hari Lebah Sedunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved