Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LUPUS, penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan lainnya. Namun ternyata ada juga gejala fisik yang bisa terlihat penderita Lupus yaitu rambut rontok.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Alam Sutera, Ryan Ardian Saputra menjelaskan bahwa penyakit autoimun ini terkenal dengan sebutan penyakit seribu wajah karena sulit terdeteksi dan menimbulkan gejala yang berbeda antara penderita yang satu dengan yang lainnya.
“Salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan lupus adalah kerontokan rambut yang tidak normal atau disebut juga dengan alopesia," ungkapnya dilansir dari laman EMC.
Alopesia terjadi pada penderita lupus, merupakan kondisi medis di mana terjadi kehilangan rambut pada kulit kepala atau bagian tubuh lainnya.
Alopesia merupakan kondisi medis di mana terjadi kehilangan rambut pada kulit kepala atau bagian tubuh lainnya. Dalam kasus lupus, alopesia bisa menjadi tanda awal atau gejala yang menyertai penyakit ini.
Rambut yang rontok akibat lupus biasanya terjadi dalam jumlah banyak dan merata di seluruh kulit kepala, serta berlangsung secara bertahap. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerontokan juga dapat terjadi pada alis dan bulu mata.
"Deteksi dini terhadap penyakit lupus tidak cukup hanya melihat dari gejala rambut rontok, namun juga diperlukan pemeriksaan untuk mengamati gejala lainnya yang timbul,” ujar dr. Ryan.
Gejala-gejala lupus yang biasa terdeteksi antara lain kelelahan berlebihan, ruam kulit, nyeri sendi, sensitivitas terhadap sinar matahari, anemia, dan demam berkepanjangan
Rambut rontok berlebih, pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan lupus dan gejala yang dialami. Bagi penderita lupus yang mengalami rambut rontok berlebih, pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan lupus dan gejala yang dialami.
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi rambut rontok pada penderita lupus. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengontrol gejala lupus secara keseluruhan. Penggunaan obat harus diawasi ketat oleh dokter karena kemungkinan efek samping.
Gunakan sampo lembut dan hindari produk dengan bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit kepala. Jaga kebersihan dan kelembapan rambut dengan kondisioner yang tepat.
Gunakan pengering rambut dengan suhu rendah atau biarkan rambut kering alami. Hindari alat catokan atau pelurus rambut yang dapat merusak rambut. Juga, hindari paparan sinar matahari berlebihan dengan menggunakan pelindung kepala dan tabir surya.
Konsumsi makanan sehat yang kaya protein, vitamin, dan mineral untuk memperkuat rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala.
Stres dapat memperburuk gejala lupus, termasuk kerontokan rambut. Kelola stres dengan berolahraga, bermeditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan. (H-3)
Di balik wajah yang tampak sehat, banyak penyintas lupus harus berjuang melawan rasa nyeri, kelelahan, dan peradangan yang menyerang berbagai organ tubuh.
Deteksi dini lupus membutuhkan kolaborasi multisektor antara pemerintah pusat dan daerah, organisasi profesi, BPJS Kesehatan, dan media.
Lupus eritematosus adalah penyakit autoimun kronis yang memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya.
Setiap orang bisa mengalami gejala berbeda-beda dan tidak ada kombinasi gejala tertentu yang menjadi penanda lupus.
Jelita, tahukah kamu tentang multipel sklerosis (MS), penyakit yang kerap disebut misterius karena gejalanya bisa muncul tanpa dapat diperkirakan.
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang kompleks yang biasanya menyerang berbagai macam organ tubuh dari kepala sampai kaki.
"Biasanya prevalensi akan semakin meningkat ketika anak melebihi usia 10 tahun atau melewati masa dekade pertamanya. Sehingga pada anak, usia yang sering mengalami itu remaja."
Lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang menimbulkan gejala pada beberapa bagian tubuh.
Orang dengan lupus (Odapus) dianjurkan makan makanan yang bernutrisi. Mengonsumsi makanan yang tepat akan membantu penderita penyakit lupus menjalani pengobatan dengan lebih mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved