Mata Kering Akibat Sindrom Sjögren: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Novianto Ryan R
17/7/2025 12:23
Mata Kering Akibat Sindrom Sjögren: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi(freepik)

MATA kering yang disebabkan gangguan autoimun dapat dialami oleh individu yang lebih muda dan sering kali tidak diperhatikan. Masalah ini berkaitan dengan penyakit kronis yang disebut sindrom Sjögren, yang merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyerang kelenjar yang memproduksi kelembapan. 

Banyak pasien mengalami penurunan signifikan dalam produksi air mata. mereka merasakan sakit, sensasi terbakar, dan sering kali disertai masalah lain pada mulut serta bagian tubuh lainnya.

Gangguan autoimun ini dimulai dengan kerusakan pada kelenjar air mata dan air liur akibat reaksi imun yang tidak tepat. Kelenjar yang semestinya menjaga kelembapan justru menjadi target serangan dari sistem imun tubuh sendiri. 

Hal ini berakibat pada berkurangnya pelumas alami di mata dan menyebabkan iritasi yang berkepanjangan. Beberapa pasien bahkan mengalami gejala lebih lanjut seperti mata merah, penglihatan buram, serta peningkatan risiko infeksi di area permukaan mata.

Kondisi ini tidak hanya terjadi pada orang lanjut usia. Berbagai sumber medis terpercaya mengungkapkan sindrom Sjögren dapat muncul pada usia yang lebih muda, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau faktor genetik tertentu. 

Masalah pada sistem imun ini dapat berkembang di usia produktif dan menimbulkan gejala secara bertahap. Banyak penderita tidak menyadari bahwa mata kering yang mereka alami adalah indikasi awal dari masalah yang lebih serius.

Dalam konteks medis, sindrom Sjögren tergolong sebagai penyakit autoimun sistemik yang dapat mempengaruhi organ lain. Selain menyebabkan mata kering, kondisi ini juga menurunkan produksi air liur, menyebabkan mulut kering, kesulitan saat menelan, serta meningkatkan risiko gigi berlubang. 

Beberapa orang yang mengalami sindrom ini juga melaporkan keluhan seperti nyeri sendi, kelelahan ekstrim, dan pembengkakan kelenjar.

Gejala yang Umum Dialami

Mata Kering dan Terasa Perih

Penurunan produksi air mata membuat mata terasa perih, terbakar, atau seperti berpasir. Kondisi ini bisa berlangsung terus menerus dan merusak kualitas penglihatan.

Mulut Kering

Kekurangan air liur menyebabkan rasa kering di mulut, sehingga penderita kesulitan untuk menelan atau berbicara dalam waktu lama.

Pembengkakan Kelenjar di Wajah dan Leher

Peradangan pada kelenjar air liur dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, atau ketidaknyamanan di area wajah dan leher.

Kelelahan yang Berlebihan dan Nyeri pada Sendi

Sindrom Sjögren juga sering disertai dengan kelelahan yang tidak biasa serta nyeri sendi yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Masalah pada Gigi dan Rongga Mulut

Kekeringan mulut meningkatkan risiko gigi berlubang, infeksi gusi, serta bau mulut tak sedap.

Penyebab yang Mendasari

Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh

Penyakit ini timbul ketika sistem imun salah menyerang kelenjar eksokrin, seperti kelenjar air mata dan air liur, yang membuat fungsi alaminya terganggu.

Faktor Genetik

Riwayat penyakit autoimun dalam keluarga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sindrom Sjögren di usia yang lebih muda.

Pengaruh Hormon dan Lingkungan

Perubahan hormonal tertentu dan paparan lingkungan yang dapat memicu respons imun yang abnormal berpotensi menyebabkan penyakit ini berkembang.

Keterkaitan dengan Penyakit Autoimun Lain

Sering kali, sindrom Sjögren berhubungan dengan lupus atau rheumatoid arthritis, yang bisa memperparah gejala pada kelenjar penghasil kelembapan.

Pengobatan yang Umum Diterapkan

Obat Tetes Mata Buatan

Digunakan untuk mempertahankan kelembapan mata, mengurangi iritasi, serta melindungi permukaan mata dari kerusakan.

Obat untuk Meningkatkan Produksi Air Liur

Beberapa jenis obat yang merangsang kelenjar bisa diresepkan untuk mengurangi rasa kering pada mulut serta mencegah terjadinya kerusakan pada gigi.

Obat Penekan Sistem Imun

Dalam situasi yang lebih serius, dokter bisa memberikan obat yang menekan sistem imun untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut di kelenjar.

Perawatan Tambahan untuk Organ Lain

Apabila sindrom Sjögren berdampak pada sendi atau organ lainnya, perawatan khusus seperti pengobatan antiinflamasi atau fisioterapi bisa menjadi bagian dari terapi yang diberikan.

Perubahan dalam Gaya Hidup dan Perawatan Sehari-hari

Menggunakan alat pelembap udara di dalam ruangan, menghindari asap atau angin yang langsung mengenai wajah, serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter dapat membantu meredakan gejala.

Para ahli kesehatan mengingatkan masalah mata kering yang disebabkan sindrom Sjögren tidak boleh dianggap sepele. Ketika gejala dibiarkan tanpa penanganan, ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, termasuk kerusakan pada kornea dan penurunan kualitas penglihatan. 

Dengan pemahaman yang baik, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat, mereka yang mengalami kondisi ini bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman meskipun memiliki masalah autoimun tersebut. Edukasi kepada masyarakat sangat penting agar lebih banyak individu menyadari gejala awal dan segera meminta bantuan medis. (National Eye Center/Alodokter/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya