Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TELINGA adalah organ indera yang bertanggung jawab untuk pendengaran. Setiap bagian telinga memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi bunyi ke otak.
Tidak heran bila saat mengalami gangguan pendengaran, seperti infeksi telinga atau barotrauma, menurunnya fungsi pendengaran sering kali disertai hilangnya keseimbangan tubuh, misalnya jalan tampak sempoyongan.
Penyebab dari kondisi ini amat beragam. Salah satunya adalah paparan suara bising dalam waktu lama yang menimbulkan masalah atau gangguan pada sistem saraf pendengaran.
Baca juga : Pemakaian Ponsel dengan Suara Keras Bisa Sebabkan Penurunan Pendengaran
Nah, gangguan pendengaran ini terdiri dari beberapa jenis. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Gangguan pendengaran sensorineural
Gangguan pendengaran sensorineural terjadi ketika ada kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran.
Baca juga : Rawat Pendengaran Sejak Dini Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup
Jenis gangguan pendengaran ini biasanya bersifat permanen.
Penyebab gangguan telinga ini bisa berupa penyakit autoimun yang menyerang telinga, penyakit Meniere, hingga cedera kepala.
2. Gangguan pendengaran konduktif
Baca juga : Mengenal Pemeriksaan Real-ear Measurement (REM) untuk Atasi Masalah Pendengaran
Jenis gangguan pendengaran ini terjadi ketika gelombang suara tidak dapat mencapai telinga bagian dalam.
Penyebabnya bisa dipicu oleh penumpukan kotoran telinga, cairan, atau gendang telinga yang bocor.
Nah, selain dua gangguan tersebut, The American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), menambahkan satu kategori lainnya, yaitu:
Baca juga : RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Buka Layanan Fasilitas Kesehatan Pendengaran
3. Gangguan pendengaran campuran (mixed)
Terkadang, gangguan pendengaran konduktif terjadi bersamaan dengan gangguan pendengaran sensorineural. Artinya, mungkin ada kerusakan di telinga bagian luar, tengah, dan bagian dalam atau jalur saraf ke otak.
Apa pun yang menyebabkan gangguan pendengaran konduktif atau sensorineural, dapat menyebabkan gangguan pendengaran campuran.
Baca juga : Bagian-Bagian Telinga Manusia serta Proses Mendengar pada Hewan
Nah, setelah mengetahui jenis-jenis gangguan. Lantas bagaimana dengan cara mengatasinya?
Sebenarnya tujuan mengatasi atau mengobati gangguan pendengaran adalah mengatasi penyebab yang mendasarinya. Tujuannya agar kondisi tidak semakin memburuk.
Umumnya, apabila gangguan pendengaran telinga dipicu oleh penumpukan kotoran telinga, infeksi telinga luar atau telinga tengah, gangguan pendengaran bisa disembuhkan.
Baca juga : Penjelasan Indra Penikmat Cabang Seni Musik Manusia
Menurut National Institute on Aging, perawatan medis atau pembedahan biasanya dapat memulihkan gangguan pendengaran konduktif. Sedangkan gangguan pendengaran sensorineural, terutama disebabkan proses penuaan, pengobatannya bertujuan untuk meningkatkan fungsi pendengaran pasien.
Berikut ini beberapa cara mengatasi gangguan pendengaran menurut Johns Hopkins Medicine dan sumber-sumber lainnya.
Penyedia layanan kesehatan akan mencari pengobatan terbaik berdasarkan:
Baca juga : Polusi Udara Ternyata Juga Berdampak pada Kesehatan Mata dan Telinga
Pilihan pengobatan untuk gangguan pendengaran terkait usia mungkin termasuk yang berikut ini:
Selain itu, gangguan pendengaran juga dapat diatasi beberapa cara, yaitu:
Baca juga : Ini Dampak Negatif Penggunaan Earphone
Gangguan pendengaran jarang terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya merayap perlahan. Awalnya dianggap sepele.
OMSK adalah kondisi infeksi pada rongga telinga tengah ditandai adanya robekan lubang atau gendang telinga yang dapat menyebabkan keluar cairan dari liang telinga.
Dokter THT mengatakan bahwa gendang telinga berlubang dapat disebabkan oleh luka maupun infeksi, yang berpotensi mengganggu pendengaran.
PEMERINTAH telah memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas. Program itu juga bisa dimanfaatkan untuk skrining pendengaran.
KETUA Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia Yussy Afriani Dewi menyebut 60 persen gangguan pendengaran dapat dicegah.
Orangtua bisa memeriksakan bayi ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan sebelum berusia satu bulan untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan pendengaran.
Penggunaan earphone dalam waktu yang lama dengan volume kencang biasanya dilakukan untuk mendengarkan musik.
Telinga kanan berdenging dalam Islam? Temukan makna spiritual, pertanda baik atau buruk, dan tafsir lengkapnya di sini!
Paparan suara dengan volume tinggi dalam durasi yang lama dapat mengganggu pembuluh darah ke arah koklea sehingga berisiko menyebabkan kerusakan telinga.
Menggunakan korek kuping seperti cotton bud untuk membersihkan telinga dapat mendorong serumen ke bagian dalam telinga dan menimbulkan risiko penyumbatan.
Otitis media atau infeksi telinga tengah adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved