Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HASIL Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menunjukkan, masih ada 2,6 persen penduduk Indonesia di atas 5 tahun mengalami gangguan pendengaran. Dengan rincian 0,09 persen menderita ketulian, sumbatan serumen sebesar 18,8 persen, dan sekret di liang telinga 2,4 persen.
""Gangguan pendengaran ini merupakan masalah serius. Karena, dapat memengaruhi kehidupan di masa depan. Entah anak-anak, orang dewasa, bahkan orang tua lanjut usia," ucap Direktur Rumah Sakit Awal Bros A yani, Fani Farhansyah dalam seminar bertema Peduli Kesehatan Pendengaran yang diselenggarakan bersama Kasoem Hearing Center di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Riau.
Untuk mengatasi gangguan pendengaran, menurut Fani, masyarakat Pekanbaru mendapat edukasi. Misalnya, bagaimana merawat telinga dengan benar. Mereka juga semestinya mendapat pengetahuan mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan saat ada tanda-tanda gangguan pendengaran.
Langkah paling awal untuk mendeteksi gangguan pendengaran adalah dengan pemeriksaan. Screening awal pendengaran dapat dilakukan orang tua saat bayi lahir di rumah sakit. Salah satu yang menyediakan layanan tersebut adalah Rumah Sakit Awal Bros di Sudirman dan Ahmad Yani.
Baca juga : Memacu Daya Saing, Memenangkan Kompetisi Global
"Screening pendengaran bayi baru lahir adalah cara paling mudah deteksi dini gangguan pendengaran bayi. Diagnosis hasil pemeriksaan bisa menjadi rujukan untuk pemeriksaan pendengaran lanjutan," tuturnya
Meningkatkan kepedulian akan pendengaran perlu diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Maka dari itu, Kasoem Hearing Center hadir di Pekanbaru. Masyarakat di sana dapat melakukan pemeriksaan pendengaran, berkonsultasi mengenai kebutuhan alat bantu dengar, alat bantu dengar berlabuh tulang (BAHA), penggunaan cochlear implant hingga layanan Auditory Verbal therapy.
"Kasoem Hearing Center merupakan satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001 2015. Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center memberikan solusi bagi orang gangguan dengar," ujar Seno Isa, Head marketing communication Kasoem Group
Dengan kehadiran Kasoem Hearing Center serta kerja sama dengan Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman, Tengkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya dan Jalan Jenderal A.Yani No. 073 Pekanbaru, diharapkan tercipta keppedulian masyarakan akan pendengaran. Karena, masyarakat dapat melakukan konsultasi gratis secara detail dengan layanan profesional. (RO/OL-7)
Penggunaan earphone dalam waktu yang lama dengan volume kencang biasanya dilakukan untuk mendengarkan musik.
Telinga kanan berdenging dalam Islam? Temukan makna spiritual, pertanda baik atau buruk, dan tafsir lengkapnya di sini!
OMSK adalah kondisi infeksi pada rongga telinga tengah ditandai adanya robekan lubang atau gendang telinga yang dapat menyebabkan keluar cairan dari liang telinga.
Paparan suara dengan volume tinggi dalam durasi yang lama dapat mengganggu pembuluh darah ke arah koklea sehingga berisiko menyebabkan kerusakan telinga.
Menggunakan korek kuping seperti cotton bud untuk membersihkan telinga dapat mendorong serumen ke bagian dalam telinga dan menimbulkan risiko penyumbatan.
Otitis media atau infeksi telinga tengah adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Dance singkat ini bukan cuma bisa membantu memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan paru-paru, tapi juga menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved