Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Pengidap Asma Diingatkan Tetap Bawa Obat Meski Penyakitnya Sudah Terkendali

Basuki Eka Purnama
02/5/2023 12:40
Pengidap Asma Diingatkan Tetap Bawa Obat Meski Penyakitnya Sudah Terkendali
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Paru Wiwien Heru Wiyono menganjurkan pengidap asma untuk tetap membawa obat kemanapun meski asmanya sudah terkontrol sebagai antisipasi darurat.  

"Dianjurkan kepada setiap pengidap asma agar tidak boleh lepas dari obat emergency yang berfungsi untuk menghilangkan sesak secara tiba-tiba," kata Wiwien dalam diskusi mengenai perawatan asma dalam memperingati Hari Asma Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (2/5).

Wiwien menjelaskan pengidap asma harus selalu membawa obat karena serangan asma tidak bisa diprediksi kapan timbulnya.

Baca juga: Polutan dari Kompor Gas Tingkatkan Risiko Asma pada Anak

Wiwien menyebutkan gejala asma yang umumnya menyerang adalah batuk, sesak napas, sesak dada, dan adanya bunyi mengi (suara siulan bernada tinggi saat menghembuskan napas).

"Semakin cepat pemberian obatnya maka semakin penderita tidak mengalami sesak yang diakibatkan oleh sempitnya saluran pernapasan," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta itu.

Dokter yang juga praktik di RS. St. Carolus, Jakarta itu mengatakan walaupun asma yang diidap adalah asma kategori ringan, serangan yang datang bisa tiba-tiba berat hingga harus masuk unit penanganan intensif (ICU).

Baca juga: Seks Dapat Picu Asma Kambuh? Simak Penelitiannya

Ia menambahkan jika siapapun menemukan pengidap asma dalam kondisi darurat, harus tetap tenang dan jangan panik agar tidak berakibat fatal.

"Kalau berada di tempat ramai, pindahkan ke tempat yang sepi agar dia (pengidap asma) tenang, kalau panas, maka bawa ke tempat yang teduh," katanya.

Dokter yang mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menganjurkan agar meletakkan tubuh pengidap asma dalam posisi duduk karena posisi tersebut adalah posisi terbaik jika terserang asma.

Hal itu dilakukan sembari meminta pertolongan untuk dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat yang memiliki alat bantu oksigen pernapasan, imbuhnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya