Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan empat hal penting yang berkaitan dengan akan berakhirnya Ramadan 1444 Hijriyah.
Pertama, ujar Ketua Umum MUI DIY Machasin, kemungkinan akan terjadi perbedaan hari dalam penentuan Hari Raya Idulfitri. "Hendaknya umat muslim di DIY menyikapinya dengan arif dan bijaksana. Setiap orang semestinya menghormati pihak lain yang memilih penentuan hari yang berbeda dengan pilihannya, dengan tetap memelihara tali persaudaraan," kata Machasin di Kantor MUI DIY, Senin (17/4).
Kedua, MUI DIY menyerukan, kewajiban dalam membayar zakat fitrah jangan sampai dilupakan. Zakat fitrah ditunaikan melalui lembaga amil zakat yang berkompeten maupun unit pengumpul zakat yang ada di masjid atau musala agar pendistribusiannya merata.
Baca juga: MUI: Ramadan adalah Bulan Jihad Kendalikan Hawa Nafsu dan Amarah
"Ketiga, umat muslim DIY dalam merayakan Idulfitri hendaknya dengan kegiatan yang terukur, saling berkunjung guna memupuk tali silaturahmi, saling bermaaf-maafan serta menghindari kegiatan yang mubazir," pesan Machasin.
Keempat, siapa pun hendaknya menjauhi tindakan flexing atau pamer harta melalui media sosial maupun kehidupan nyata.
Machasin juga menyampaikan, MUI DIY mengapresiasi semua pihak yang telah ikut serta dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan kesejukan, serta kebersamaan. "Sejak awal hingga saat ini, kegiatan ke-Islaman Ramadan berjalan dengan tiada aral apa pun," kata dia
Baca juga: Inkulturasi Idul Fitri
Kendati berjalan di tahun politik namun semua pihak bisa menahan diri dari setiap kegiatan politik praktis yang memanfaatkan tempat ibadah sesual anjuran pemerintah. "Semoga hasil dari kegiatan dan ibadah Ramadan mampu memperkukuh persatuan dan kesatuan umat muslim serta memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," tutur Machasin. (Z-6)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait kasus Ayam Goreng Widuran yang belakangan menuai kontroversi.
Fatwa MUI tidak hanya berdampak secara moral dan keagamaan, tetapi juga menciptakan perubahan struktural dalam perilaku konsumsi masyarakat Indonesia.
Melalui aplikasi ini, umat bisa memilih dan mendapatkan ustaz yang kompeten sesuai kebutuhannya seperti Tahlilan, ceramah lahiran dan khitanan, pernikahan, dan lainnya.
Islam membolehkan KB sebagai mekanisme pengaturan keturunan. Sementara, vasektomi merupakan jenis kontrasepsi dengan pemandulan tetap dan itu terlarang.
CLAIRMONT Patisserie, resmi menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Membangun kemaslahatan anak bangsa perlu juga disertai dengan pembangunan infrastruktur secara merata dan tidak bisa dilakukan hanya segelintir orang saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved