Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Angka kasus positif covid-19 di Indonesia kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Peningkatan tersebut diduga akibat mucul dan menyebarnya varian baru covid-19 bernama Arcturus atau Omicron XBB 1.16.
Pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan subvarian Arcturus sebenarnya telah muncul dalam beberapa bulan terakhir. Namun, eksistensinya semakin santer terdengar dalam beberapa minggu terakhir setelah terjadi peningkatan kasus covid-19 dengan subvarian Arcturus.
Kerkhove menyebut varian tersebut memiliki kemampuan penularan lebih tinggi. Namun, pihaknya tidak menemukan kenaikan tingkat keparahan gejala pada pasien covid-19 dengan infeksi Arcturus.
Baca juga: Covid-19 Nyaris Sentuh Angka 1.000 Kasus Baru
"Ini memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infektivitas serta potensi peningkatan patogenisitas," ungkap Kerkhove, dilansir dari Daily Express, Kamis, (13/4).
Ia mengatakan gejala yang muncul pada kasus covid-19 Arcturus hampir sama dengan yang terjadi pada gelombang covid-19 Omicron. Penderita akan mengalami gejala seperti flu, mulai dari hidung tersumbat, batuk, sakit kepala, hingga rasa sakit dan pegal di persendian. Meski begitu tingkat kefatalan tidak lebih tinggi dibandingkan varian covid-19 lainnya.
Baca jugaL: Covid-19 Tumbang, Kami Pulang
Seperti diketahui, angka kasus covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan pesat dalam sepekan terakhir. Selama periode 29 Maret sampai 4 April, jumlah kasus covid-19 yang dilaporkan berjumlah 2.949 kasus, lalu naik menjadi 4.298 kasus konfirmasi covid-19 selama rentang periode 5 sampai 11 April.
Kasus kematian Covid-19, tercatat selama sepekan terakhir berjumlah 36 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan periode 29 Maret-4 April yang mencatatkan 25 kasus kematian.
Di Jakarta, sebanyak 475 kasus dari 987 kasus covid-19 nasional ditemukan pada Rabu, 12 April 2023. Angka itu setara dengan 48,1 persen dari total kasus nasional di tanggal tersebut.
Kemudian Jawa Barat melaporkan 183 kasus covid-19 baru. Semuanya berasal dari penularan lokal. Jawa Timur mencatat 121 kasus baru yang semuanya berasal dari transmisi lokal. Sementara itu, sembilan provinsi nihil kasus baru hari ini. Provinsi itu mulai dari Riau, Sulawesi Utara, hingga Maluku Utara.
(Z-9)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja,"
WHO menyebut pandemi Disease X yang berpotensi merenggut nyawa 50 juta orang di dunia ini akan lebih parah dari covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved