Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERDASARKAN data harian covid-19 per 11 April 2023 laporan kasus baru menunjukkan ada 944 kasus baru dengan 14 kematian. Selama ini kasus harian terhitung di bawah 200 dan mulai bergerak naik ke angka 300 hingga nyaris 1.000 kasus.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama menilai ada tiga hal yang dapat disampaikan dengan perkembangan angka ini. Naiknya kasus covid baru tidak perliu ditanggapi secara panik karena memang pada dasarnya covid-19 masih ada, dan bahkan pandemi belum dicabut.
"Kalau pun toh nantinya pandemi akan dicabut maka virus penyebab penyakit masih akan ada, covid-19 masih akan ada, pasien juga masih akan ada dan bahkan yang meninggal karena covid-19 juga masih akan ada, sama seperti kematian akibat penyakit menular lainnya," kata Prof Tjandra, Rabu (12/4).
Baca juga : Presiden Pamer Penanganan Pandemi Indonesia Dipuji Dunia
Hanya saja, dirinya melanjutkan ketika bukan berstatus pandemi angka kasus dan kematian akibat covid-19 bisa dikendalikan dan ditekan lebih baik.
Baca juga : Presiden: Kekuatan Hadapi Pandemi Harus Digunakan untuk Agenda Besar Lain
Kendati demikian, walaupun tidak perlu panik maka kenaikan menjelang 1.000 kasus dan kematian dua digit ini tentu tidak dapat dianggap tidak masalah sama sekali.
Pemerintah tentu perlu dan mungkin juga sudah melakukan tiga upaya utama menganalisa kenapa kasus meningkat, mencegah agar jangan jadi kenaikan tidak terkendali dan mulai antisipasi kemungkinan kesiapan sarana kesehatan.
Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah peningkatan pemeriksaan whole genone sequencing sehingga kita tahu persis pola varian yang ada di negara. Juga perlu dilakukan penyelidikan epidemiologi (PE) mendalam pada kasus-kasus yang ada.
Selain itu tentu cakupan vaksinasi booster tetap harus terus ditingkatkan, baik bagi kelompok rentan dan juga masyarakat luas.
"Ketiga, kita tahu bahwa di beberapa negara memang kini terjadi kenaikan kasus covid-19 yang diduga antara lain akibat varian baru XBB.1.16 atau Arcturus," ujarnya. (Z-8)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
SEBANYAK 135 kasus dari 380 kasus covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023. Angka itu setara dengan 35,5% atau sepertiga dari total kasus harian.
Kasus aktif covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 8.981 sehingga total menjadi 52.555. pasien meninggal bertambah 17 kasus transmisi lokal
SEJAK Mei 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka, NTT nihil, namun mulai Juni kasus Covid naik tajam seusai maraknya masyarakat menggelar pesta.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved