Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IBU memiliki peran penting dalam melakukan upaya promotif kesehatan. Karenanya, Kementerian Kesehatan berencana untuk membuat gerakan ibu sebagai dokter keluarga. Artinya, ibu menjadi pintu utama penanganan kesehatan di masyarakat.
"Ada ide yang lebih baik kalau mau bikin reformasi kesehatan yang lebih hebat lagi di primary care. Kita jadikan ibu sebagai dokter keluarga nomor satu. Karena dalam pengamatan saya, ibu itu by nature yang selalu peduli dan mengurus keluarga saat sakit," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (31/3).
Selama ini, kata Budi, penanganan kesehatan promotif dan preventif dilakukan oleh Puskesmas atau Posyandu. Dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama itu ia menyebut manajemen kesehatan menjadi tersentralisir dan eksklusif.
Baca juga : Ini Delapan Zat Gizi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil
Namun, dengan menjadikan ibu sebagai dokter keluarga, manajemen kesehatan masyarakat bisa diperluas menjadi sebuah gerakan masif yang kemudian mampu menekan beban kesehatan.
Budi membeberkan gambaran, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendorong peran ibu menjadi dokter keluarga ialah dengan memberikan pengetahuan dasar soal penanganan penyakit yang bisa dilakukan di rumah dengan bimbingan dari dokter Posyandu.
Baca juga : WHO: Anak dan Remaja yang Sehat tidak Perlu Vaksin Covid-19
"Yang dasar-dasar saja, misalnya bagaimana menangani anak panas. Informasi itu kemudian disebarkan lewat WhatsApp group dari Posyandu yang di dalamnya ada dokternya. Jadi di jam berapapun bisa ditanya, penanganan pertama apa yang bisa dilakukan pada berbagai gejala penyakit seperti diare, demam," beber dia.
Budi melanjutkan, selain penanganan pertama yang tepat untuk mengatasi penyakit, hal terpenting dalam membangun trasnformasi kesehatan ialah dengan menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan.
"Dari sisi anggaran, program kita banyak yang kuratif, kita menyembuhkan orang sakit. Saya mencoba merenung, kenapa ya Kemenkes memilih jalan itu? Ya, tapi tidak ada salahnya juga. Dokter dididik puluhan tahun untuk menyembuhkan orang sakit," tutur Budi.
"Tapi sebenarnya filosofi kesehatan itu bagaimana membuat masyarakat stay healthy. Dari situ saya berpikir untuk membuat program bagaimana agar masyarakat tetap sehat," imbuh dia.
Untuk menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya kesehatan, tidak bisa menggunakan pendekatan klinis. Budi menegaskan pendekatan promosi kesehatan harus dilakukan secara sosiologis. Pasalnya, yang menjadi kunci ialah bagaimana merangkul sebanyak-banyaknya masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat.
"Secara sosiologis kita lakukan reformasi kesehatan dari masyarakat untuk masyarakat. Kalau paradigmanya digeser ke sana konsep transformasi kesehatan akan berjalan sukses," pungkas dia.
Seperti diketahui, sejak menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Budi telah menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan. Ia telah menetapkan enam jenis trasnformasi yang akan dilakukan. Yakni transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiataan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan. (Z-5)
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved