Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DOKTER spesialis kandungan dari Universitas Padjajaran Boy Abidin mengatakan setidaknya ada delapan gizi penting yang harus dipenuhi ibu hamil.
"Saat hamil, ibu membutuhkan asupan nutrisi makro dan mikro tertentu yang lebih banyak dari biasanya, seperti asam folat, zat besi, vitamin B6 dan B12, serat pangan, kalsium, protein, zinc, dan iodium," kata Boy, dikutip Jumat (31/3_.
Anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu menjelaskan, kedelapan zat gizi tersebut harus dipenuhi guna menunjang perkembangan janin di dalam kandungan.
Baca juga: Infrastruktur Jalan Rusak, Ibu Hamil Di Tutar Melahirkan Di Hutan
Menurutnya, asam folat akan membantu pembentukan sel darah merah dan memelihara pertumbuhan serta perkembangan janin termasuk susunan saraf pusat pada bayi.
Jika ibu kekurangan asam folat, kata Boy, hal yang mungkin terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami anensefali (tidak memiliki beberapa bagian otak dan tengkorak) dan spina bifida (saraf yang tidak berkembang).
"Bayi anensefali, harapan hidupnya kecil. Pilihan ada pada orangtua, mau dilanjutkan (kehamilannya) boleh, mau dihentikan juga boleh. Waktu itu ada pasien yang memutuskan untuk dilanjutkan dan setelah dilahirkan, bayinya hanya bernafas sebentar, tidak sampai satu jam, kemudian meninggal," ujar Boy.
Baca juga: Rumah Sakit Merupakan Tempat Teraman Bagi Ibu Hamil untuk Bersalin
Sementara itu, Boy melanjutkan, zat besi akan membantu pembentukan hemoglobin. Jika tidak terpenuhi, ibu akan mengalami anemia yang tentu akan berdampak signifikan terhadap perkembangan bayi.
"Terutama kalau ibu itu hamil anak perempuan. Anak perempuan yang dilahirkan dari ibu yang anemia saat hamil, dia akan bermasalah dengan menstruasi dan kesuburannya," tuturnya.
Kemudian, vitamin B tidak kalah penting karena berperan untuk membantu metabolisme energi dan pembentukan jaringan, sedangkan vitamin B12 berperan membantu pembentukan sel darah merah. Sementara serat pangan akan membantu memelihara fungsi pencernaan.
Adapun kalsium berfungsi membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, sedangkan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Sementara itu, konsumsi zinc yang cukup dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh dan iodium bermanfaat untuk membentuk hormon tiroid.
Selain delapan zat gizi tersebut, Boy juga mengingatkan ibu hamil untuk tetap melakukan olahraga.
"Biar bayinya bisa tumbuh kembang dengan sehat, harus dibantu dengan sirkulasi udara yang bagus. Maka, ibu harus bergerak, beraktivitas fisik. Jadi ibu hamil tidak ada pantangan untuk olahraga, justru di trimester kedua, saat bayi sudah bisa mendengar dan merespons suara dari luar, ditambah dengan olahraga dia akan lebih sehat," pungkas Boy. (Ant/Z-1)
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Mengonsumsi makanan seperti ikan yang kaya omega-3 dapat membantu perkembangan otak dan mata janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved