Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGGOTA Dewan Pakar Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Prof Tri Erri Astoeti mengingatkan bahwa menyikat gigi sebaiknya dilakukan setelah makan agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan secara maksimal.
"Ingat bahwa menyikat gigi itu sesudah makan. Kadang-kadang kita mandi, sikat gigi, baru sarapan, lalu berangkat ke kantor. Kita ganti kebiasaan itu, lifestyle yang terbaik adalah menyikat gigi sesudah makan," kata Erri, dikutip Selasa (28/3).
Ia menambahkan, sikat gigi juga sebaiknya dilakukan sebelum tidur di malam hari. Adapun durasi sikat gigi yang dianjurkan adalah dua menit.
Baca juga: Sikat Gigi saat Puasa di Pagi Hari, Begini Penjelasannya
Menurut Erri, sikat gigi sesudah makan akan benar-benar memberikan manfaat terhadap kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Sebab, sisa-sisa makanan dalam mulut harus dibersihkan, salah satunya agar tidak menimbulkan asam yang meningkatkan risiko gigi berlubang.
Sayangnya, Erri memaparkan, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, hanya 2,8% masyarakat Indonesia yang menyikat gigi dua kali sehari di waktu yang benar, yakni setelah makan dan sebelum tidur.
"Sebenarnya mereka itu mengerti bahwa menyikat gigi itu dua kali sehari. Tapi, ternyata waktunya yang salah," ujar Erri.
Baca juga: Ini Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Pascasakit
Ia menambahkan, rendahnya kesadaran masyarakat untuk menyikat gigi setelah makan rupanya membuat prevalensi gigi berlubang menjadi sangat tinggi.
"Dari Riskesdas 2018, 88,8% penduduk Indonesia itu ternyata giginya berlubang, 57% memang punya masalah, ya. Dan yang paling sedih adalah 93% anak-anak usia dini sudah berlubang giginya," kata Erri.
Untuk itu, Erri mengatakan, edukasi mengenai sikat gigi setelah makan masih harus terus digencarkan di tengah masyarakat guna meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut.
"Harus diedukasi bahwa menyikat gigi itu sebenarnya konsepnya adalah membersihkan sisa makanan. Kalau sikat giginya sebelum makan, artinya makanan masih ada di dalam mulut kita. Jadi kita harus selalu mengingatkan bahwa sikat gigi itu sesudah makan," ujar Erri.
Selain menyikat gigi dua kali sehari setelah makan dan sebelum tidur dengan durasi minimal dua menit, Erri juga menganjurkan masyarakat untuk berkonsultasi ke dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun atau setiap enam bulan sekali. (Ant/Z-1)
Pembiaran bisa berpotensi menyebabkan pembengkakan gusi atau lubang semakin besar, dan pada akhirnya, kemungkinan terburuk adalah gigi harus dicabut.
Sikat gigi sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam sehari yakni ketika pagi hari setelah sarapan dan malam hari menjelang waktu tidur.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Peradangan gusi dan kehilangan gigi menjadi masalah yang paling sering ditemui pada perokok aktif. Rokok dapat berefek pada lemahnya jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal.
Edukasi yang diberikan adalah teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi dalam sehari, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Menyikat gigi minimal 2 kali sehari sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi. Kombinasikan dengan flossing dan berkumur untuk hasil maksimal.
Kesalahan yang paling sering dilakukan orang Indonesia adalah menyikat gigi secara asal dengan gerakan yang tidak teratur.
SEJUMLAH orang mengalami bau mulut saat berpuasa Ramadan. Terlebih, apabila adanya kegiatan yang mengharuskan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Seiring berjalannya waktu, enamel bisa menipis atau terpapar noda, sehingga lapisan dentin yang lebih kuning terlihat lebih dominan.
Meskipun secara rutin membersihkannya dengan air, sikat gigi ternyata bisa menjadi tempat berkembangnya tidak hanya bakteri, tetapi juga virus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved