Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEKOLAH Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya, Jawa Barat ditutup segala aktivitas secara permanen yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).
Penutupan tersebut, membuat ratusan mahasiswa meminta tuntutan hak terhadap Yayasan karena telah merasa dirugikan.
Berdasarkan informasi, STMIK Tasikmalaya dikenakan sanksi administratif berat berupa pencabutan izin pendirian Perguruan Tinggi, oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek). Penutupan yang dilakukan membuat seluruh mahasiswa dari berbagai tingkat akhir, merasa kecewa sekaligus syok mendengar kabar itu.
Baca juga: Baznas dan Pertamina Jalin Kerja Sama Pengelolaan Zakat
Baca juga: Ini Kiat Penuhi Kebutuhan Cairan Selama Ramadan
Ratusan mahasiswa tingkat akhir merasa kecewa atas kasus yang mengejutkan hingga mereka tidak menyangka selama empat tahun menjadi tempatnya menimba ilmu, kini harus ditutup permanen tanpa kejelasan yang pasti dari Perguruan Tinggi STMIK Tasikmalaya. Namun, pihak kampus juga telah menerima surat pencabutan izin pendirian Perguruan Tinggi dari Kemdikbud-Ristek.
Pelaksana Tugas STMIK Tasikmalaya, Rahadi Deli Saputra mengatakan, penutupan yang dilakukan oleh Kemdikbud Ristek setelah diterbitkan surat pencabutan izin Perguruan Tinggi (PT), karena adanya sekitar 40 catatan lembaga layanan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) wilayah IV harus diperbaiki selama masa pembinaan oleh Kemdikbud-Ristek.
"Yang membuat para mahasiswa lebih kecewa yaitu karena petinggi STMIK Tasikmalaya tidak adan transparansi terhadap mahasiswa terkait masalah tersebut dan menjadi kejanggalan itu, permasalahan tersebut tidak ada transparansi hingga membuat mahasiswa melakukan aksi di depan kampusnya," katanya, Minggu (26/3/2023).
Sementara, seorang mahasiswa tingkat akhir berinisial, AY mengatakan, kasus yang terjadi banyak mahasiswa menuntut hak dan mereka meminta pertanggung jawaban dari pihak kampus terutama mahasiswa tingkat akhir. Karena, penutupan STMIK Tasikmalaya yang telah didambakan menjadi keresahan bagi mahasiswa.
"Kami tidak tahu menahu akar permasalahan seperti apa dan seluruh mahasiswa STMIK Tasikmalaya meminta kejelasan terutamanya akan menuntut pihak lembaga atau Yayasan. Karena, bagi mahasiswa hanya ingin berupaya melanjutkan perkuliahan dan lulus semestinya seperti perguruan lain," paparnya. (H-2)
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Ide penelitian itu akan ditampung dan dikurasi. Sehingga ketika dana dikucurkan, mahasiswa dapat menyalurkan ide riset, peneltian mereka.
Penangkapan dilakukan di Jalan Ahmad Yani Timur, Desa Sucikaler. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti tembakau sintesis siap edar.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved