Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SEKOLAH Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya, Jawa Barat ditutup segala aktivitas secara permanen yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).
Penutupan tersebut, membuat ratusan mahasiswa meminta tuntutan hak terhadap Yayasan karena telah merasa dirugikan.
Berdasarkan informasi, STMIK Tasikmalaya dikenakan sanksi administratif berat berupa pencabutan izin pendirian Perguruan Tinggi, oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek). Penutupan yang dilakukan membuat seluruh mahasiswa dari berbagai tingkat akhir, merasa kecewa sekaligus syok mendengar kabar itu.
Baca juga: Baznas dan Pertamina Jalin Kerja Sama Pengelolaan Zakat
Baca juga: Ini Kiat Penuhi Kebutuhan Cairan Selama Ramadan
Ratusan mahasiswa tingkat akhir merasa kecewa atas kasus yang mengejutkan hingga mereka tidak menyangka selama empat tahun menjadi tempatnya menimba ilmu, kini harus ditutup permanen tanpa kejelasan yang pasti dari Perguruan Tinggi STMIK Tasikmalaya. Namun, pihak kampus juga telah menerima surat pencabutan izin pendirian Perguruan Tinggi dari Kemdikbud-Ristek.
Pelaksana Tugas STMIK Tasikmalaya, Rahadi Deli Saputra mengatakan, penutupan yang dilakukan oleh Kemdikbud Ristek setelah diterbitkan surat pencabutan izin Perguruan Tinggi (PT), karena adanya sekitar 40 catatan lembaga layanan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) wilayah IV harus diperbaiki selama masa pembinaan oleh Kemdikbud-Ristek.
"Yang membuat para mahasiswa lebih kecewa yaitu karena petinggi STMIK Tasikmalaya tidak adan transparansi terhadap mahasiswa terkait masalah tersebut dan menjadi kejanggalan itu, permasalahan tersebut tidak ada transparansi hingga membuat mahasiswa melakukan aksi di depan kampusnya," katanya, Minggu (26/3/2023).
Sementara, seorang mahasiswa tingkat akhir berinisial, AY mengatakan, kasus yang terjadi banyak mahasiswa menuntut hak dan mereka meminta pertanggung jawaban dari pihak kampus terutama mahasiswa tingkat akhir. Karena, penutupan STMIK Tasikmalaya yang telah didambakan menjadi keresahan bagi mahasiswa.
"Kami tidak tahu menahu akar permasalahan seperti apa dan seluruh mahasiswa STMIK Tasikmalaya meminta kejelasan terutamanya akan menuntut pihak lembaga atau Yayasan. Karena, bagi mahasiswa hanya ingin berupaya melanjutkan perkuliahan dan lulus semestinya seperti perguruan lain," paparnya. (H-2)
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
Kehadiran TMC Eternal Home merupakan langkah konkret menghormati hak dasar setiap warga negara untuk mendapat pelayanan yang layak hingga akhir hayat
Peresmian tersebut, menjadi simbol nyata toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman di tengah masyarakat.
TIM SAR gabungan resmi tutup proses pencarian terhadap 2 petani tertimbun longsor di kebun Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved