Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Sosial terus bersinergi dengan lembaga pengelolaan zakat, salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sinergitas ini dilakukan melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Kemensos sesuai dengan tugas Baznas sebagai koordinator pengumpul zakat di Kementerian/Lembaga, BUMN, ataupun perusahaan swasta.
Untuk mendukung hal tersebut, Baznas mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk Kemensos terkait Pembentukan UPZ di Lingkungan Kemensos di Kantor Pusat Baznas. Pada SK tersebut ditetapkan pengurus UPZ di Lingkungan Kementerian Sosial, dengan melibatkan pegawai dan UPT Kemensos.
SK diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan kepada Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Asep Sasa Purnama yang hadir mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini. “Alhamdulillah, kami dari Kementerian Sosial menerima SK UPZ. Mudah - mudahan pelaksanaan dan pendayagunaan zakat di lingkungan Kemensos bisa terlaksana dengan sukses dan penuh berkah tentunya,” ungkap Asep dilansir dari keterangan resmi, Minggu (19/3).
Baca juga : Belum Kantongi Izin Dilarang Ngumpulin Zakat. Ingat Ya!
Asep mengungkapkan bahwa, dengan adanya terobosan baru dari Program Baznas yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial, Mensos Risma memberikan dukungan penuh, terutama pada pelaksanaan program UPZ di lingkungan Kemensos.
“Ibu Mensos sangat mendukung pelaksanaan ini dan berharap implementasinya bisa optimal dan maksimal,” lanjutnya.
Dengan populasi masyarakat Indonesia yang sangat besar, apabila potensi zakat bisa dikelola dengan baik melalui pengumpulan dan pendayagunaan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan, maka akan banyak membantu upaya penanganan permasalahan sosial khususnya kemiskinan.
Adanya kesamaan program - program dari Baznas dan Kemensos, diharapkan sinergitas dapat terus ditingkatkan dan disinkronkan dengan program - program prioritas pemerintah seperti upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Mensos Bidang Kemitraan dan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar mengungkapkan harapannya, agar program Baznas dapat disinergikan dengan program pemberdayaan kelompok rentan.
“Mudah - mudahan ini menjadi sebuah sinergi yang sangat positif, karena sesungguhnya Kemensos dan Baznas tugasnya sama. Yakni bagaimana membantu mengentaskan masalah kemiskinan. Karena Ibu Mensos selalu mengatakan musuh terbesar Bangsa Indonesia itu ada 2, kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu program PKH itu adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan,” ujar Faozan.
Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang memberikan dukungan kepada pemerintah untuk pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah di masyarakat secara efektif serta efisien. Kemudian dari pengelolaan tersebut diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan membantu Kementerian/Lembaga seperti Kemensos, untuk menanggulangi kemiskinan.
“Terkait penanggulangan kemiskinan, juga kesejahteraan masyarakat ini tentu di wilayah Kemensos. Kami membantu dan siap mendapat arahan dari Kemensos, Ibu Mensos, Staf Khusus, dan Staf Ahli untuk bagaimana menyelesaikan kemiskinan ini,” tandas Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan. (Z-4)
Kemensos mulai melakukan finalisasi pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Kondisi tempat tinggal orangtua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.
Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terputusnya kesempatan bersekolah di kalangan keluarga miskin ekstrem.
Gus Ipul menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah lokasi yang sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (Gemas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), menolak usulan pemberian gelar pahlawan nasional pada Soeharto
Soeharto, dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) masuk dalam nama yang diusulkan Kemensos untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun ini
Pada kesempatan tersebut, BAZNAS mendapatkan penghargaan TOP CSR Awards 2025 #STAR 5 (bintang lima), serta meraih Top Leader on CSR Commitment 2025
Baznas RI bersama jaringan ritel nasional Alfamart kembali bersinergi dalam program Kurban Berkah. Kali ini, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di sejumlah wilayah,
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan global dengan menyalurkan hewan kurban untuk warga Gaza.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved