Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Sosial terus bersinergi dengan lembaga pengelolaan zakat, salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sinergitas ini dilakukan melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Kemensos sesuai dengan tugas Baznas sebagai koordinator pengumpul zakat di Kementerian/Lembaga, BUMN, ataupun perusahaan swasta.
Untuk mendukung hal tersebut, Baznas mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk Kemensos terkait Pembentukan UPZ di Lingkungan Kemensos di Kantor Pusat Baznas. Pada SK tersebut ditetapkan pengurus UPZ di Lingkungan Kementerian Sosial, dengan melibatkan pegawai dan UPT Kemensos.
SK diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan kepada Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Asep Sasa Purnama yang hadir mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini. “Alhamdulillah, kami dari Kementerian Sosial menerima SK UPZ. Mudah - mudahan pelaksanaan dan pendayagunaan zakat di lingkungan Kemensos bisa terlaksana dengan sukses dan penuh berkah tentunya,” ungkap Asep dilansir dari keterangan resmi, Minggu (19/3).
Baca juga : Belum Kantongi Izin Dilarang Ngumpulin Zakat. Ingat Ya!
Asep mengungkapkan bahwa, dengan adanya terobosan baru dari Program Baznas yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial, Mensos Risma memberikan dukungan penuh, terutama pada pelaksanaan program UPZ di lingkungan Kemensos.
“Ibu Mensos sangat mendukung pelaksanaan ini dan berharap implementasinya bisa optimal dan maksimal,” lanjutnya.
Dengan populasi masyarakat Indonesia yang sangat besar, apabila potensi zakat bisa dikelola dengan baik melalui pengumpulan dan pendayagunaan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan, maka akan banyak membantu upaya penanganan permasalahan sosial khususnya kemiskinan.
Adanya kesamaan program - program dari Baznas dan Kemensos, diharapkan sinergitas dapat terus ditingkatkan dan disinkronkan dengan program - program prioritas pemerintah seperti upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Mensos Bidang Kemitraan dan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar mengungkapkan harapannya, agar program Baznas dapat disinergikan dengan program pemberdayaan kelompok rentan.
“Mudah - mudahan ini menjadi sebuah sinergi yang sangat positif, karena sesungguhnya Kemensos dan Baznas tugasnya sama. Yakni bagaimana membantu mengentaskan masalah kemiskinan. Karena Ibu Mensos selalu mengatakan musuh terbesar Bangsa Indonesia itu ada 2, kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu program PKH itu adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan,” ujar Faozan.
Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural yang memberikan dukungan kepada pemerintah untuk pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah di masyarakat secara efektif serta efisien. Kemudian dari pengelolaan tersebut diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan membantu Kementerian/Lembaga seperti Kemensos, untuk menanggulangi kemiskinan.
“Terkait penanggulangan kemiskinan, juga kesejahteraan masyarakat ini tentu di wilayah Kemensos. Kami membantu dan siap mendapat arahan dari Kemensos, Ibu Mensos, Staf Khusus, dan Staf Ahli untuk bagaimana menyelesaikan kemiskinan ini,” tandas Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan. (Z-4)
Kemensos menghormati keputusan dari para siswa dan orangtuanya meski saat proses rekrutmen sudah ada kesediaan untuk masuk Sekolah Rakyat.
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Keberhasilan Ponco Sulistiawati menjadi contoh nyata dampak zakat dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan kerja sama Sedekah Penjualan Produk dengan PT Tentang Anak Bahagia.
BAZNAS RI terus memperkuat sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Dalam pemaparannya, Rizaludin menyebutkan, filantropi Islam tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menguatkan struktur sosial dan ekonomi umat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved