Rabu 15 Maret 2023, 09:45 WIB

Penyintas Kanker Diingatkan Tetap Kontrol Setiap Tahun

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Penyintas Kanker Diingatkan Tetap Kontrol Setiap Tahun

Unsplash
Ilustrasi

 

DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Faizal Drissa Hasibun menyarankan penyintas kanker melakukan kontrol ke dokter setiap tahun demi mendeteksi kekambuhan awal.

"Idealnya, pasien kanker setiap tahun, walaupun sudah lebih dari lima tahun bersih, mesti memeriksakan diri untuk deteksi dini," ujar Faizal, dikutip Rabu (15/3).

Faizal mengatakan, apapun jenis kanker yang pernah diderita, suatu saat pasti akan kambuh sehingga para penyintas harus menyadari adanya kekambuhan dan melakukan pemeriksaan diri ke dokter.

Baca juga: Deteksi Dini Sangat Bantu Atasi Penyakit Stroke dan Kanker

"Memang dua minggu sebelumnya tidak ada apa-apa nih. Tetapi seminggu terakhir ada migrain, nyeri-nyeri misalnya di telinga, belakang hidung rasanya ada suatu yang enggak biasa. Itu cepatlah ke rumah sakit untuk diperiksakan kembali. Jadi, namanya evaluasi ulang," kata dia.

Langkah ini, bahkan berlaku bagi penyintas kanker misalnya nasofaring yang sudah melewati masa 10 tahun sejak dinyatakan memiliki kanker. 

Menurut dia, penyintas kanker yang sudah melewati periode lima tahun sejak diagnosa termasuk populasi istimewa atau sintasannya cukup baik.

Baca juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Kanker

Lebih lanjut, Faizal menuturkan, kekambuhan awal yang dapat cepat terdeteksi memungkinkan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan kesembuhan pasien lebih tinggi.

Pada setahun pertama setelah dinyatakan tidak ada kanker, seorang penyintas perlu melakukan kontrol setiap tiga bulan, kemudian menjadi setiap enam bulan pada tahun kedua dan ketiga.

"Setelah tahun ketiga mungkin tiap tahun. Jadi, masa-masa yang sudah makin jarang kontrol itu lupa memeriksakan dirinya lagi. Itu sering jadi kendala," tutur Faizal, yang juga Dosen Kedokteran di Universitas Yarsi dan lulusan Universitas Sumatra Utara itu.

Kanker menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia dan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan penyakit ini menyebabkan hampir 10 juta kematian pada 2020. 

Di antara jenis kanker yang paling umum pada 2020, dalam hal kasus kanker baru, kanker payudara menempati urutan pertama dengan total 2,26 juta kasus, diikuti paru-paru (2,21 juta kasus), kolon dan rektum (1,93 juta kasus), prostat (1,41 juta kasus), kulit (non-melanoma) (1,20 juta kasus) serta lambung (1,09 juta kasus). (Ant/Z-1)

Baca Juga

Antara/Sigid Kurniawan

Erupsi, Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Setinggi 600 Meter

👤Mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 03:39 WIB
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas vulkanik berupa erupsi di Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di...
Antara

Kemenparekraf Paparkan Skenario Sambut Libur Lebaran 1444 H

👤Antara 🕔Rabu 29 Maret 2023, 00:54 WIB
Kemenparekraf telah mempersiapkan sejumlah upaya dalam menyambut libur Hari Raya Idul Fitri 1444...
FIF Group

FIFGroup Resmikan Pemasangan Solar Panel di Cabang Medan

👤RO 🕔Selasa 28 Maret 2023, 23:32 WIB
Satu unit solar panel itu mampu menyuplai kebutuhan listrik di sebanyak 24 rumah dengan daya 450 watt atau setara dengan 12 rumah dengan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya