Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Paiton Energy menginisiasi program bErsiNERGY, bekerja sama dengan POMI mendukung upaya pencapaian target Indonesia Bebas Sampah 2025. Salah satu implementasinya ialah program pelatihan pengelolaan limbah sampah untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik terbaik pengurangan dan daur ulang sampah.
Program pengelolaan limbah sampah sangat penting untuk mendukung target Indonesia Bebas Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% agar tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada 2025. Ini berdasarkan amanat Peraturan Presiden No.97/2017.
Dalam pelatihan itu, Paiton Energy memberikan tata cara pembuata eco enzyme yang merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran. Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga seperti cairan pembersih serba guna, pupuk tanaman (pertanian), dan pembasmi hama (peternakan).
Baca juga : Bandung Berhasil Kurangi Sampah Hingga 70%
selain pelatihan Eco Enzyme, Paiton Energy-POMI secara resmi meluncurkan aplikasi Sampah Jadi Cuan, sebagai layanan antar-jemput sampah berbasis digital yang dapat menjangkau lingkungan kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
Aplikasi Sampah Jadi Cuan diluncurkan untuk pengguna Android secara gratis tanpa harus mengunduh melalui Play Store. Di dalamnya, pengguna diberikan fitur penjemputan sampah anorganik rumah tangga yang terjadwal.
Sebelumnya Paiton Energy telah mengadakan pelatihan pengelolaan limbah popok bekerjasama dengan kelompok PKK & Bank Sampah Desa Binor, serta pengenalan program bank sampah oleh komunitas bank sampah kabupaten Probolinggo untuk masyarakat Desa Sidopekso, yang diadakan pada 19 Februari 2023.
Baca juga : Siklus Perkenalkan Model Bisnis Tukar Wadah, Bantu Target Pemerintah Kurangi Sumber Sampah
Program lainnya, Perusahaan bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo juga sedang mengembangkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan lingkungan namun dapat memberi manfaat yang lebih luas.
Salah satu program tersebut adalah kajian untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar bagi industri termasuk sebagai material untuk uji coba co-firing pembakaran batubara di PLTU.
President Director PT POMI Sugiyanto mengatakan program-program tersebut merupakan upaya Perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG), yaitu dengan mensinergikan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui program pemberdayaan ekonomi. Selain meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan dan penanganan sampah agar tidak menumpuk di TPA.
Baca juga : Kisah Pemulung Sampah Bu Wahyuni, Penerima Manfaat Program Daur Ulang
“Perusahaan percaya pada kekuatan pendidikan dan keterlibatan masyarakat untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi,” kata Sugiyanto.
Program Paiton bErsiNERGY dilaksanakan Paiton Energy dan POMI dengan pendekatan pentahelix, yaitu kemitraan multipihak antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media massa.
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan sangat mengapresiasi acara pelatihan tersebut, ini menunjukkan komitmen PE-POMI sebagai perusahaan yang mendukung program Waste Management System di Kabupaten Probolinggo melalui pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan.
Baca juga : Selain Atasi Persoalan Sampah, Daur Ulang Bisa jadi Cuan
“Saya berharap bahwa para peserta nantinya dapat mewarisi semangat, wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah yang yang berorientasi pada lingkungan, sehingga dapat mendukung perekonomian yang keberlanjutan,” kata Dwijoko Nurjayadi. (RO/Z-5)
Paiton Energi dan POMI Edukasi Masyarakat tentang Praktik Pengurangan dan Daur Ulang Sampah
PT Paiton Energy menginisiasi program bErsiNERGY, bekerja sama dengan POMI mendukung upaya pencapaian target Indonesia Bebas Sampah 2025. Salah satu implementasinya ialah program pelatihan pengelolaan limbah sampah untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik terbaik pengurangan dan daur ulang sampah.
Baca juga : Anggaran Pengelolaan Sampah Perlu Ditingkatkan
Program pengelolaan limbah sampah sangat penting untuk mendukung target Indonesia Bebas Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70% agar tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada 2025. Ini berdasarkan amanat Peraturan Presiden No.97/2017.
Dalam pelatihan itu, Paiton Energy memberikan tata cara pembuata eco enzyme yang merupakan hasil dari fermentasi limbah sampah organik seperti ampas buah dan sayuran. Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk rumah tangga seperti cairan pembersih serba guna, pupuk tanaman (pertanian), dan pembasmi hama (peternakan).
selain pelatihan Eco Enzyme, Paiton Energy-POMI secara resmi meluncurkan aplikasi Sampah Jadi Cuan, sebagai layanan antar-jemput sampah berbasis digital yang dapat menjangkau lingkungan kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
Baca juga : Kelola Sampah Plastik, Garudafood Jalin Kolaborasi Sediakan Dropbox Sampah Kemasan
Aplikasi Sampah Jadi Cuan diluncurkan untuk pengguna Android secara gratis tanpa harus mengunduh melalui Play Store. Di dalamnya, pengguna diberikan fitur penjemputan sampah anorganik rumah tangga yang terjadwal.
Sebelumnya Paiton Energy telah mengadakan pelatihan pengelolaan limbah popok bekerjasama dengan kelompok PKK & Bank Sampah Desa Binor, serta pengenalan program bank sampah oleh komunitas bank sampah kabupaten Probolinggo untuk masyarakat Desa Sidopekso, yang diadakan pada 19 Februari 2023.
Program lainnya, Perusahaan bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo juga sedang mengembangkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu mengatasi permasalahan lingkungan namun dapat memberi manfaat yang lebih luas.
Baca juga : Kurangi Sampah, Startup Koinpack Dukung Gerakan Guna Ulang
Salah satu program tersebut adalah kajian untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar bagi industri termasuk sebagai material untuk uji coba co-firing pembakaran batubara di PLTU.
President Director PT POMI Sugiyanto mengatakan program-program tersebut merupakan upaya Perusahaan menerapkan Environmental Social and Governance (ESG), yaitu dengan mensinergikan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui program pemberdayaan ekonomi. Selain meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan dan penanganan sampah agar tidak menumpuk di TPA.
“Perusahaan percaya pada kekuatan pendidikan dan keterlibatan masyarakat untuk mempromosikan praktik-praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab untuk kelestarian lingkungan serta peningkatan ekonomi,” kata Sugiyanto.
Baca juga : Mengenal 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam Pengelolaan Limbah
Program Paiton bErsiNERGY dilaksanakan Paiton Energy dan POMI dengan pendekatan pentahelix, yaitu kemitraan multipihak antara pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media massa.
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan sangat mengapresiasi acara pelatihan tersebut, ini menunjukkan komitmen PE-POMI sebagai perusahaan yang mendukung program Waste Management System di Kabupaten Probolinggo melalui pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan.
“Saya berharap bahwa para peserta nantinya dapat mewarisi semangat, wawasan dan keterampilan dalam mengelola sampah yang yang berorientasi pada lingkungan, sehingga dapat mendukung perekonomian yang keberlanjutan,” kata Dwijoko Nurjayadi. (RO/Z-5)
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved